Vokasi News – Senin sore (30/06), telah dilaksanakan sebuah forum dengan tajuk “demo prototype karya mahasiswa D3 Administrasi Perkantoran Fakultas Vokasi†yang berlangsung dengan media zoom. Judul tersebut memang dilatar belakangi oleh adanya tantangan dalam dunia industri, dimana mahasiswa vokasi yang nantinya akan lulus. Tidak hanya dapat menjadi lulusan siap kerja, namun juga dapat jadi lulusan yang siap kerja dan melek teknologi. Apalagi di era globalisasi 5.0 ini, efektifitas dan efisienitas menjadi tolak ukur utama sehingga menuntut kita agar selalu dapat menciptakan trobosan terbaharu yang dapat menunjang segala sesuatu agar menjadi lebih tersistemasi dan dinamis. Project tugas akhir ini memang dikepalai langsung oleh Ketua Program Studi D3 Administrasi Perkantoran, yaitu bapak Dr. Rahmat Yuliawan, S.E., M.M., A.WP., CHRM yang mengambil sebuah payung penelitan dengan tema “digitalisasi administrasiâ€. Hasil konkritnya ialah setidaknya ada 7-9 mahasiswa dan mahasiswi prodi D3 Administrasi Perkantoran yang mencoba menyelesaikan permasalahan perusahaan yang mereka alami dikala magang dalam bentuk produk langsung, tidak lagi dalam bentuk karya tulis saja. Sebut saja ESIA WFH buatan Rina Nur Qoyyum, aplikasi ini dapat menunjang banyaknya penyalahgunaan wfh dan membentuk sistem yang rapi dan ketat agar tidak ada penyelewengan kerja dalam lingkup kantor, lalu juga aplikasi E-JAR milik Ayu Nur Kholidah Yahya yang dapat diakses tidak hanya dalam website, namun juga dalam mobile android dimana didalamnya digunakan untuk mempermudah mengakses jadwal atau agenda rapat, hingga membaca notula jika memang tidak dapat hadir dalam rapat tersebut. Selain itu masih banyak produk lain yang tak kalah spektakuler pastinya, karena memang gagasan ini dimunculkan untuk memberi kebermanfaat secara besar pada seluruh stakeholder, mulai dari mahasiswa, dosen, program studi, fakultas hingga dunia kevokasian di Indonesia. Program in juga dapat dikatakan sebagai tanda bahwa kombinasi dan akulturasi dua rumpun ilmu secara langsung dapat terealisasikan, karena didalamnya memang melibatkan rumpun ilmu administrasi dan rumpun ilmu sistem informasi. Hal ini selaras dengan cita-cita universitas airlangga dalam mewujudkan program kampus merdekan yang dicanangkan oleh kementerian pendidikan di seluruh indonesia.
