VOKASI NEWS – Departemen Kesehatan Vokasi UNAIR mencetak tenaga kesehatan profesional, humanis, dan berdaya saing global melalui kurikulum berbasis kompetensi, praktik lapangan, serta inovasi digital.
Fakultas Vokasi Kesehatan Universitas Airlangga merupakan salah satu pusat pendidikan vokasi terkemuka yang berkomitmen mencetak tenaga kesehatan profesional, humanis, serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. Sebagai bagian dari cita-cita Universitas Airlangga menjadi kampus kelas dunia, departemen ini berfokus pada Pendidikan Terapan Berbasis Kompetensi Tenaga Kerja. Penekanannya ada pada keterampilan praktis, etika profesional, dan kepedulian dalam pelayanan kesehatan.
Di tengah dunia kesehatan yang terus berubah, kebutuhan akan tenaga kesehatan siap kerja semakin meningkat. Departemen Kesehatan Vokasi Universitas Airlangga menjawab tantangan ini dengan kurikulum berbasis kompetensi yang adaptif dan didukung oleh fasilitas laboratorium modern. Mahasiswa dibekali pengalaman kerja berharga di berbagai institusi kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas, dan pusat kesehatan masyarakat, sehingga mereka mampu menghadapi situasi nyata sejak dini.
Kurikulum Relevan dan Berbasis Kompetensi
Setiap mata kuliah dan praktik dirancang agar mahasiswa menguasai standar layanan kesehatan terkini, mulai dari penggunaan peralatan medis modern hingga penguasaan teknologi digital dalam pelayanan kesehatan.
Dengan lebih banyak praktik lapangan, mahasiswa UNAIR semakin terampil menghadapi kondisi nyata. Kolaborasi dengan rumah sakit dan pusat layanan kesehatan memberikan pengalaman langsung sehingga lulusan siap memasuki dunia kerja.
Selain itu, lulusan dipersiapkan untuk memenuhi standar nasional maupun internasional melalui sertifikasi profesi dan pembekalan keselamatan pasien, sehingga diakui sebagai tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional.
Soft Skill, Etika Profesi, dan Inovasi Digital
Departemen Kesehatan Vokasi UNAIR percaya bahwa tenaga kesehatan bukan hanya “operator alat”, tetapi juga “pelayan kesehatan”. Karena itu, pengembangan soft skill, komunikasi dengan pasien, teamwork, dan penanaman etika profesi menjadi perhatian utama.
Menghadapi era digital, mahasiswa juga dibekali pengetahuan tentang telemedicine, rekam medis elektronik, hingga riset terapan di bidang kesehatan. Dengan demikian, lulusan UNAIR tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam inovasi layanan kesehatan global.
[BACA JUGA: Terapi Relaksasi Aromaterapi: Solusi Alternatif yang Mudah dan Efektif untuk Menurunkan Stres dan Cemas]
***
Penulis: Jazilatul Lailiyah
