VOKASI NEWS – Label kemasan menjadi wajah pertama dari suatu produk. Bagi pelaku UMKM, desain label yang komunikatif dan menarik sangat penting untuk membangun identitas visual yang kuat. Salah satu contoh nyata adalah UMKM Erisweets Cookies yang berlokasi di Lakarsantri, Surabaya.
Usaha kue kering rumahan ini awalnya menggunakan label sederhana tanpa citra merek yang jelas. Hal ini menjadi kendala dalam menembus pasar digital yang menuntut daya tarik visual tinggi. Oleh karena itu, dilakukan proyek pengembangan desain label dengan pendekatan berbasis identitas usaha.
Tahapan dalam Penyusunan Label Kemasan Produk
Desain label kemasan baru dirancang melalui tiga tahap. Tahap pra-produksi diawali dengan wawancara untuk menggali karakter produk, nilai usaha, serta preferensi desain. Pemilik usaha menginginkan tampilan yang elegan, simpel, dan merepresentasikan kualitas premium.
Tahap produksi dilakukan dengan menggunakan platform desain digital. Warna emas dan hitam dipilih untuk mencerminkan eksklusivitas, dipadukan dengan tipografi bergaya klasik modern. Elemen visual seperti logo, nama produk, informasi kandungan, dan barcode disusun agar mudah dibaca sekaligus estetis. Keseluruhan desain bertujuan membentuk persepsi profesional dan meningkatkan daya tarik produk secara visual.
Tahap pasca-produksi mencakup validasi desain dan penerapannya ke kemasan fisik. Label yang telah dicetak diaplikasikan pada standing pouch sebagai kemasan utama. Pemilik usaha dan beberapa konsumen memberikan respons positif. Label baru dinilai jauh lebih menarik, informatif, serta menambah kesan terpercaya terhadap produk.
Manfaat penggunaan Label bagi Suatu Usaha
Dari sudut pandang pemasaran, desain label tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai sarana komunikasi visual yang mampu mempengaruhi keputusan pembelian. Visual branding yang kuat membantu UMKM dalam membangun positioning di benak konsumen, khususnya dalam persaingan pasar digital.
Dalam konteks lokal, label kemasan juga dapat memuat nilai budaya sebagai pembeda. Proyek ini menggunakan pendekatan partisipatif yang melibatkan pelaku usaha secara langsung, sehingga hasil desain lebih kontekstual dan berdaya guna.
Penerapan branding visual melalui desain label terbukti mampu meningkatkan nilai produk UMKM secara signifikan. Upaya ini tidak hanya berdampak pada aspek pemasaran, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan profesionalisme pelaku usaha. Pendekatan ini dapat dijadikan model pendampingan desain yang strategis dan aplikatif untuk UMKM lainnya.
BACA JUGA: [A Human-Centered English Module for PT Xx Manufacturing Surabaya]
***
Penulis: Achmad Yanuar Ardiansyah
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro