Dibalik Tren Vape Mahasiswa: Persepsi, Harga, dan Word of Mouth yang Memengaruhi Pilihan

Dibalik Tren Vape Mahasiswa: Persepsi, Harga, dan Word of Mouth yang Memengaruhi Pilihan_Google

VOKASI NEWS – Tren vape di kalangan mahasiswa dipengaruhi persepsi, harga, dan word of mouth, dengan harga sebagai faktor dominan keputusan pembelian.

Vape kini menjadi salah satu tren gaya hidup yang kian populer di kalangan mahasiswa. Produk rokok elektrik ini sering dianggap lebih praktis dan modern dibandingkan rokok konvensional. Namun, di balik tren tersebut, faktor apa sebenarnya yang paling memengaruhi keputusan mahasiswa untuk membeli dan menggunakan vape?

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh mahasiswi Universitas Airlangga Kampus B mengungkapkan tiga faktor utama yang diteliti: persepsi konsumen, harga, dan Word of Mouth (WOM). Penelitian ini melibatkan 120 mahasiswa pengguna vape yang telah menggunakan produk ini selama lebih dari satu bulan.

Harga Jadi Penentu Utama

Hasil analisis menunjukkan bahwa harga menjadi faktor paling dominan dalam memengaruhi keputusan pembelian. Mahasiswa cenderung mempertimbangkan harga yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka sebelum membeli produk vape.

Sementara itu, persepsi positif terhadap vape, seperti dianggap praktis, mengikuti tren, dan memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah ternyata tidak cukup kuat memengaruhi keputusan pembelian jika berdiri sendiri. Hal serupa terjadi pada Word of Mouth, meskipun rekomendasi teman dan komunitas vaping cukup marak di kampus.

Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa harga tetap menjadi pertimbangan utama bagi konsumen muda dalam menentukan pilihan, meski mereka terpapar promosi atau tren di lingkungan sosialnya.

Implikasi untuk Produsen dan Komunitas

Meski harga mendominasi, peneliti menilai strategi pemasaran tetap perlu diperkuat melalui pembentukan persepsi positif dan promosi berbasis komunitas. Produsen bisa memanfaatkan komunitas mahasiswa dan kegiatan kampus untuk memperkenalkan produk sekaligus membangun loyalitas konsumen.

Dengan memahami faktor yang paling berpengaruh ini, pelaku usaha dapat menetapkan harga yang kompetitif sambil memanfaatkan tren gaya hidup mahasiswa sebagai bagian dari strategi pemasaran.

[BACA JUGA: Digitalisasi Pengelolaan Dana Penelitian: Mendorong Efisiensi dan Transparansi di Perguruan Tinggi]

***

Penulis: Muhammad Naufal Ilhansyah

Editor: Habibah Khaliyah