Dukung UMKM Melek Digital dengan Video Edukasi QRIS Livin’ Merchant

Dukung UMKM Melek Digital dengan Video Edukasi QRIS Livin’ Merchant_Google

VOKASI NEWS – Video edukasi QRIS Livin’ Merchant bantu UMKM pahami pembayaran digital dan dorong transaksi nontunai yang efisien.

Di tengah maraknya inovasi pembayaran digital, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) hadir sebagai solusi transaksi nontunai yang cepat, mudah, dan aman. QRIS merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), yang memungkinkan konsumen membayar cukup dengan satu kode QR untuk seluruh bank dan e-wallet.

Bank Mandiri menjadi salah satu penyedia layanan QRIS melalui aplikasi Livin’ Merchant. Aplikasi ini memudahkan pelaku usaha dalam mengelola transaksi, dari pembuatan barcode QRIS hingga pengelolaan pendapatan, tanpa biaya admin. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami cara mendaftar dan menggunakan layanan ini.

Menjawab tantangan tersebut, disusunlah proyek video edukasi mengenai pendaftaran dan penggunaan QRIS melalui aplikasi Livin’ Merchant. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital para pelaku usaha sekaligus mendorong penggunaan QRIS secara luas di masyarakat.

Proses Produksi dengan Pendekatan AIDA

Pembuatan video dilakukan menggunakan pendekatan AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) untuk memastikan penyampaian informasi bersifat persuasif dan mudah dipahami. Selain itu, teknik semiotika diterapkan untuk memperkuat penyampaian pesan melalui simbol dan visual.

Proses pembuatan dimulai dari pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi literasi. Tahap pra-produksi meliputi penentuan tujuan, target audiens, manfaat, serta penyusunan konsep video, storyline, dan storyboard. Semua elemen ini membantu memperjelas arah produksi dan mempercepat proses kerja.

Dalam tahap produksi, video dikemas dalam format tutorial dengan kombinasi screen recording dari aplikasi Livin’ Merchant dan rekaman talent untuk pembuka dan penutup. Teknik pengambilan gambar mencakup Extreme Wide Shot, Over the Shoulder, dan Medium Shot. Editing dilakukan menggunakan aplikasi CapCut Pro dengan teknik cutting, motion graphic, transisi, mixing, dan penambahan subtitle.

Distribusi dan Rekomendasi Pengembangan

Setelah proses produksi selesai, evaluasi dilakukan untuk menilai kualitas visual, kejelasan pesan, penerapan pendekatan AIDA dan teknik semiotika, serta kesesuaian gaya editing dengan konsep awal. Beberapa penyesuaian dilakukan guna menyempurnakan hasil akhir agar lebih sesuai dengan tujuan edukatif yang diharapkan.

Video ini dirancang agar mudah dipahami oleh pelaku usaha, dengan saran peningkatan pada penggunaan elemen visual seperti simbol dan ilustrasi untuk memperkuat penyampaian pesan. Penyebaran melalui berbagai kanal digital, termasuk media sosial, menjadi langkah strategis agar konten ini menjangkau lebih banyak audiens. Penambahan QR code yang mengarah langsung ke aplikasi di Play Store juga menjadi salah satu cara untuk mempermudah akses dan mendorong penerapan QRIS di kalangan UMKM.

Tonton langsung videonya di Tutorial Livin’ Merchant sebagai salah satu langkah kecil untuk memperkuat transformasi digital di sektor usaha lokal.

[BACA JUGA: Meningkatkan Penjualan Tiket Domestik: Peran Krusial Word of Mouth di KAHA Tours and Travel]

***

Penulis: Nabil Fadyah

Editor: Habibah Khaliyah

https://ejournal.itn.ac.id/
https://jurnalfe.ustjogja.ac.id/
https://roaseg.ucad.sn/
https://lms.ikippgribojonegoro.ac.id/xnxx/
https://sipresma.ft.undip.ac.id/storage/views/xnxx/