Edukasi dan Pengolahan Sampah Pakai Biopori melalui Program Ecopore di Desa Kedungwaras

Edukasi dan Pengolahan Sampah Pakai Biopori melalui Program Ecopore di Desa Kedungwaras_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Program Ecopore di Desa Kedungwaras mengajarkan pembuatan biopori sebagai solusi ramah lingkungan. Kegiatan ini meningkatkan kesadaran warga dalam mengelola sampah organik dan menjaga kebersihan desa.

Program kerja KKN BBK 6 menghadirkan kegiatan Ecopore di Desa Kedungwaras dengan tujuan mengurangi limbah organik rumah tangga. Melalui pembuatan lubang biopori, warga diajak memahami cara mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 17–19 Januari 2025, dengan melibatkan masyarakat dari tiga dusun, yaitu Landeyan, Ranjung, dan Kedung.

Ecopore tidak hanya berfokus pada praktik teknis pembuatan biopori, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kepala Dusun Kedung menyebut kegiatan ini memberi pengetahuan baru mengenai pengelolaan sampah rumah tangga serta meningkatkan daya serap air di area pemukiman.

Tiga Hari Sosialisasi dan Praktik

Hari pertama dilaksanakan di Dusun Kedung melalui penyuluhan sekaligus praktik pembuatan biopori. Antusiasme warga terlihat dari partisipasi aktif dalam setiap sesi. Hari kedua berlanjut di Dusun Ranjung dengan semangat serupa, meskipun sebagian warga baru pertama kali mengenal konsep biopori. Hari terakhir berlangsung di Dusun Landeyan dengan suasana kebersamaan yang erat antara mahasiswa dan warga.

Kegiatan berlangsung dari pagi hingga sore sesuai waktu yang ditetapkan perangkat dusun. Saat praktik, warga diajak melihat langsung manfaat biopori dalam mengurangi genangan air dan memperbaiki kualitas tanah. Seorang warga Landeyan mengaku kegiatan ini membuka wawasan baru mengenai cara ramah lingkungan mengelola sampah rumah tangga.

Dampak dan Harapan ke Depan

Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan dengan terciptanya lebih dari tiga lubang biopori di setiap dusun serta tingkat partisipasi warga yang mencapai lebih dari 80 persen. Kesadaran masyarakat meningkat, terlihat dari diskusi aktif dan keinginan untuk terus memanfaatkan biopori setelah kegiatan selesai. Meski awalnya masih ada warga yang belum memahami fungsi biopori, penyuluhan yang dilakukan membantu memperjelas pemahaman tersebut.

[BACA JUGA: Sistem Rekomendasi Rangkaian Bunga Terbaik]

Ecopore membawa manfaat nyata dalam mengurangi sampah organik dan memperbaiki kondisi tanah di Desa Kedungwaras. Biaya pelaksanaan yang sederhana tidak mengurangi kualitas program. Hal ini menunjukkan bahwa solusi lingkungan dapat diwujudkan melalui langkah kecil yang konsisten. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari gerakan berkelanjutan agar Desa Kedungwaras semakin bersih, sehat, dan ramah lingkungan.

***

Penulis: Adinda Thalia Anggun Pitaloka

Editor: Fatikah Rachmadianty