Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Efektivitas Alat Desinfeksi Otomatis Wall Bucky Stand Berbasis Mikrokontroler Terhadap Penurunan Bakteri di Ruang Radiologi - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Efektivitas Alat Desinfeksi Otomatis Wall Bucky Stand Berbasis Mikrokontroler Terhadap Penurunan Bakteri di Ruang Radiologi


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Alat Desinfeksi Otomatis Wall Bucky Stand sebagai upaya meminimalisir risiko infeksi yang kerap terjadi setelah pemeriksaan foto thorax.

Pada Instalasi Radiologi, terdapat beragam peralatan yang sering digunakan oleh pasien. Salah satunya adalah Wall Bucky Stand. Penggunaan wall bucky stand dalam pemeriksaan foto thorax pada kasus infeksi saluran pernafasan disinyalir dapat menyebabkan proses penularan langsung. Hal ini terjadi karena pemeriksaan foto thorax dilakukan dengan menempatkan tubuh pasien menempel pada permukaan wall bucky stand. Tingginya risiko penularan infeksi melalui udara perlu dilakukan desinfeksi sebagai langkah penting yang perlu diambil.

BACA JUGA: Teknologi Terbaru untuk Evaluasi Kuantitatif dan Kualitatif Degenerasi Diskus dengan Modalitas MRI

Proses desinfeksi perlu melibatkan area yang luas. Pada setiap pasien, petugas radiologi harus melakukan desinfeksi secara manual. Namun, banyaknya antrian pasien yang melakukan pemeriksaan menggunakan wall bucky stand menyebabkan ketidakefisienan waktu dan tenaga saat melakukan desinfeksi pada tiap satu pasien. Masalah ini dapat diatasi dengan adanya alat desinfeksi otomatis yang sudah terintegrasi dengan wall bucky stand

Mengetahui Keefektifan Desinfeksi Otomatis pada Wall Bucky Stand

Inovasi mengenai desinfeksi alat radiologi secara otomatis yang efisien dengan menggunakan sensor IR dan mikrokontroler. Saat sensor IR mendeteksi orang yang berdiri di depan sensor, maka alat ini akan otomatis bergerak melakukan pembersihan. Alat ini berfungsi untuk menyemprot seluruh bagian wall bucky stand dan juga peletakannya terintegrasi secara langsung pada wall bucky stand. Sebelum alat ini disebarluaskan maka perlu dilakukan uji bakteri untuk mengetahui ada atau tidaknya penurunan bakteri pada wall bucky stand

Penelitian ini adalah mengenai efektivitas alat desinfeksi otomatis wall bucky stand terhadap penurunan bakteri di ruang radiologi. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan bakteri yang ada di wall bucky stand pada kegiatan desinfeksi secara manual dan alat otomatis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah total plate count (TPC) yang merupakan teknik perhitungan jumlah mikroba dengan menambahkan sel mikroba pada media. Dengan begitu, bakteri dapat berkembang dan dihitung langsung secara manual. 

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa alat ini dapat menurunkan bakteri dari 35 CFU/cm2 menjadi 1 CFU/cm2. Sedangkan, desinfeksi secara manual dapat menurunkan bakteri dari 21 CFU/cm2 menjadi 1 CFU/cm2. Hasil analisis secara statistik kedua kegiatan desinfeksi menunjukkan tidak adanya perbedaan penurunan antara desinfeksi manual dan alat otomatis (p= 0.940). Jadi, alat desinfeksi otomatis wall bucky stand dan manual memiliki efektivitas yang sama dalam menurunkan bakteri. Alat yang dibuat secara otomatis dapat menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi proses desinfeksi dan membantu meringankan petugas radiologi dalam mengurangi penularan infeksi.

***

Penulis: Ulfi Yunita Arwantari

Editor: Puspa Anggun Pertiwi