Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Ekstrak Etanol Madu Randu

Efektivitas Ekstrak Etanol Madu Randu dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Klebsiella pneumoniae


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Penelitian Tugas Akhir Mahasiswa D-III Teknologi Laboratorium Medis 2024: Efektivitas Ekstrak Etanol Madu Randu dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Klebsiella pneumoniae.

Penyakit akibat infeksi mikroorganisme masih menjadi pusat perhatian di negara maju dan berkembang. Penyakit infeksi merupakan penyakit yang diakibatkan oleh masuk dan berkembang biaknya suatu mikroorganisme dalam tubuh salah satunya seperti bakteri. Bakteri Klebsiella pneumoniae termasuk bakteri patogen oportunistik yang selalu menunjukkan peningkatan resistensi terhadap suatu antibiotik. Adapun salah satu upaya untuk mengatasi resistensi bakteri terhadap antibiotik adalah melakukan pengembangan obat berbahan herbal. Salah satu pengobatan herbal yaitu penggunaan madu randu sebagai alternatif lain.

Penelitian Mengenai Efektivitas Ekstrak Etanol Madu Randu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2024 bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Gedung Eks – Farmasi Universitas Airlangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode difusi sumuran dan dilusi. Menggunakan konsentrasi ekstrak 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% untuk metode difusi serta 100%, 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% untuk metode dilusi. Menggunakan antibiotik Ciprofloxacin 5 µg sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif. Pengulangan untuk setiap konsentrasi, kontrol positif dan kontrol negatif dilakukan sebanyak empat kali.

Hasil uji difusi sumuran menunjukkan terbentuknya diameter zona hambat dimulai pada konsentrasi 60%. Rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 60% adalah 14,25 + 2,062 mm. Pada konsentrasi 80% adalah 16,25 ± 1,893 mm dan konsentrasi 100% adalah 18,25 ± 1,708 mm. Sedangkan pada uji dilusi didapatkan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terbentuk pada konsentrasi 50% dan nilai Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) terbentuk pada konsentrasi 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsentrasi ekstrak etanol madu randu yang paling efektif untuk membunuh pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae ditunjukkan pada konsentrasi 100%.

Hasil penelitian ini telah dipresentasikan dengan sangat baik pada sidang tugas akhir dihadapan para dosen penguji Tugas Akhir. Penelitian ini tidak semata untuk memenuhi mata kuliah Tugas Akhir namun diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih terkait potensi madu randu sebagai alternatif dalam mengurangi kejadian resistensi antibiotik serta menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

BACA JUGA : Membangun Citra Merek Diandra Wedding Organizer Melalui Iklan Instagram

***

Penulis: Aisyah Syifana Aulia

Penulis : Maulidatus Solihah