Efisiensi Biaya Menjadi Jalan Utama Menuju Profitabilitas Bisnis

VOKASI NEWS – Efisiensi biaya produksi memegang peranan penting dalam menjaga keberlangsungan bisnis sektor agrokimia. Industri ini kerap dihadapkan pada lonjakan harga bahan baku dan ketidakpastian pasar. Perusahaan yang mampu menekan biaya produksi secara optimal dapat mempertahankan margin keuntungan secara berkelanjutan.

PT. Petrokimia Kayaku Gresik menjadi sorotan sebagai perusahaan agrokimia yang berhasil meningkatkan profitabilitas melalui strategi efisiensi biaya produksi. Dalam dunia industri yang penuh tantangan seperti fluktuasi harga bahan baku dan volume produksi yang tidak optimal, efisiensi menjadi kunci utama menjaga stabilitas keuangan dan daya saing perusahaan.

Sebuah studi analisis dilakukan dengan fokus pada data produksi dan keuangan selama periode 2020-2022. Hasilnya menunjukkan bahwa efisiensi biaya produksi berkontribusi signifikan terhadap profitabilitas perusahaan, khususnya pada sektor yang memiliki karakteristik biaya tinggi seperti agrokimia. Pengukuran dilakukan melalui Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), serta Rasio Biaya Produksi terhadap Penjualan dan Capacity Utilization Rate (CUR).

Tantangan Biaya Produksi di Tengah Fluktuasi

Selama tahun 2020 hingga 2022, perusahaan mengalami dinamika biaya produksi yang cukup mencolok. Biaya bahan baku sempat melonjak, terutama pada 2021, seiring kondisi pasar global yang tidak stabil. Kenaikan ini tidak sejalan dengan peningkatan volume produksi, yang berdampak langsung pada peningkatan biaya per ton dan penurunan efisiensi.

Hal ini tercermin dalam rasio Biaya produksi terhadap Penjualan yang meningkat pada tahun 2021, mencapai titik tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Sementara itu, Gross Profit Margin justru mengalami penurunan, menandakan bahwa sebagian besar pendapatan terserap oleh biaya produksi yang tidak terkendali.

Titik Balik Menuju Efisiensi

Perusahaan mulai menunjukkan perbaikan signifikan pada 2022. Volume produksi meningkat dan kapasitas mesin dimanfaatkan secara optimal. Hal ini menyebabkan rasio biaya produksi menurun, yang berdampak prositif terhadap margin keuntungan. Gross Profit Margin meningkat menjadi 50,10% dan Operating Profit Margin mencapai 29.09% — angka tertinggi dalam periode studi.

Analisis ini juga menggarisbawahi pentingnya efisiensi biaya tetap dalam proses produksi. Meskipun biaya tetap tidak dapat dikurangi, perusahaan mampu menurunkan proporsinya terhadap total biaya produksi dengan meningkatkan volume harian.

Solusi strategis: EOQ, Standard Costing, dan BEP

Sebagai bagian dari solusi, pendekatan seperti Economic Order Quantity (EOQ) diterapkan untuk mengatur frekuensi pemesanan bahan baku agar lebih efisien. Selain itu, metode Standard Costing digunakan untuk mengontrol biaya aktual agar tidak melebihi standar yang telah ditentukan. Tak kalah penting, perhitungan Break Even Point (BEP) dilakukan untuk mengetahui titik impas dan mendukung pengambilan keputusan operasional.

Ketiga pendekatan tersebut terbukti membantu menstabilkan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Tidak hanya berdampak pada profitabilitas, strategi ini juga memberi kontribusi positif terhadap perencanaan produksi jangka panjang.

Implikasi Strategis dan Rekomendasi

Hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi biaya produksi berdampak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Rasio profitabilitas meningkat ketika biaya produksi dapat ditekan melalui peningkatan kapasitas produksi dan pengendalian harga bahan baku. Oleh karena itu, perusahaan sejenis disarankan untuk menerapkan metode pengendalian biaya secara konsisten.

Efisiensi biaya tidak hanya menjadi alat ukur keberhasilan keuangan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang. Dalam industri yang sensitif terhadap fluktuasi eksternal, efisiensi operasional akan menjadi penentu keberlanjutan bisnis. Perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan rasio-rasio keuangan sebagai alat evaluasi dan pengambilan keputusan secara periodik.

Melalui studi ini, terbukti bahwa pendekatan berbasis data mampu membantu perusahaan dalam memahami struktur biaya dan menetapkan langkah korektif yang tepat. Efisiensi produksi bukan hanya tentang menurunkan biaya, melainkan juga tentang menciptakan sistem operasional yang lebih cerdas, terukur, dan adaptif terhadap perubahan pasar.

BACAJUGA: [Tendangan Penalti Lebih Cepat? Bukan Sekadar Teknik, tapi Rasio Kekuatan Otot!]

***

Penulis: Galuh Ayu Larasati

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR