Egidia Eza Maulidya, Presentator Terbaik KNV 2024 Kenalkan Pengembangan Fitur Absensi Berbasis Face Recognition

VOKASI NEWS – Pengembangan fitur absensi berbasis face recognition menjadi topik yang diangkat oleh presentator terbaik dalam Konferensi Nasional Vokasi (KNV) 2024, Egidia Eza Maulidya.

Konferensi Nasional Vokasi 2024 berhasil berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Acara ini sukses diselenggarakan pada Selasa (24/09/2024). Konferensi tersebut melibatkan praktisi, dosen, tendik, dan mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

Bertempat di Airlangga Hall, Gedung A Fakultas Vokasi UNAIR, KNV 2024 dibuka dengan talkshow yang menghadirkan para pakar dan praktisi. Ada M. Ikhsan Saputro dari kalangan engineering yang hadir menjadi narasumber. Dari bidang kesehatan ada Ni Nyoman Purwani yang hadir berbagi pengetahuan kepada peserta KNV 2024. Turut hadir pula praktisi bidang bisnis, Masruroh yang berbagi wawasan dunia bisnis khususnya pariwisata.

Tercatat, sebanyak kurang lebih 80 mahasiswa ikut berpartisipasi dalam pengumpulan suatu produk ide kritis mereka. Tentunya dengan mengedepankan ekspresi teknologi paling mutakhir. Adapun 80 mahasiswa tersebut dikompetisikan, dengan menampilkan presentasi terbaik mereka. Terdapat 2 nominasi yang diberikan, yakni Presenter Terbaik, serta Paper Terbaik.

Secara teknis, setiap panel ruangan akan diisi oleh setidaknya 11 hingga 12 mahasiswa untuk mempresentasikan hasil risetnya. Ada satu nama yang keluar sebagai pemenang pada setiap ruangan. Nama Egidia Eza Maulidya berhasil keluar sebagai pemenang presenter terbaik di Ruangan Rapat Pimpinan II Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

Profil

FOTO: Egidia Eza Maulidya, salah satu presentator terbaik dalam KNV 2024

Egidia Eza Maulidya merupakan mahasiswa aktif program studi Teknik Informatika Fakultas Vokasi UNAIR. Mahasiswi yang akrab disapa Eza tersebut berhasil menjadi presentator terbaik dalam ajang Konferensi Nasional Vokasi 2024. Ia berhasil mengunci nominasi tersebut berkat inovasinya dalam bidang teknologi yang diberi nama “Virtusee.” Aplikasi tersebut ia kembangkan bersama salah satu rekannya, Shabrina Alya Salmalindra. Adapun fungsi utama aplikasi ini adalah merekap daftar kehadiran berbasis face recognition. Aplikasi tersebut bisa dipergunakan oleh pegawai di sebuah perusahaan maupun institusi.

Esa tergerak menciptakan teknologi tersebut setelah mengetahui adanya praktik curang para karyawan maupun pegawai dalam menyiasati absensi. Teknologi absensi berbasis face recognition tersebut mengurangi peluang kecurangan para pegawai atau karyawan di tempat kerja. Lebih dari itu, aplikasi tersebut juga dapat menunjukkan waktu yang dipergunakan oleh pegawai atau karyawan untuk bekerja.

Proses Perancangan Aplikasi

Eza menjelaskan bahwa ide pembuatan aplikasi muncul dari proyek yang pernah ia dapatkan. Saat menerima proyek tersebut, ia segera berkonsultasi dengan dosen, mentor, dan kalangan profesional bidang IT.

BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital

Eza bercerita, pada awalnya ia menggunakan OpenCV sebagai tools utama dalam mengembangkan aplikasi ini. Namun, ia merasa tidak cocok dengan tools tersebut, dikarenakan dalam mengoperasikannya, dibutuhkan waktu yang lama. Setelah itu, ia beralih ke Java Android, dan sekali lagi, ia merasa tidak cocok. Hal itu dikarenakan tools tersebut rentan error. Titik panjangnya berakhir, sesaat setelah dia menggunakan Google ML Kit, yang dikombinasikan dengan OpenCV.

Tips Percaya Diri dalam Presentasi

Eza membawakan presentasi dengan sangat tenang. Pembawaannya yang cenderung santai, namun lugas mengantarkan dia menjadi presentator terbaik di panel Ruang Rapim II. Eza menjelaskan, bahwa tidak ada tips darinya dalam menghadapi sebuah presentasi.

“Menurut saya, apabila teman-teman paham atas materi yang telah dibawakan, dan paham apa yang mau disampaikan, pasti akan tahu apa yang ingin dipaparkan dalam forum tersebut.” ujarnya.

Untuk masalah tampil di depan khalayak umum, ia mengatakan bahwa kuncinya adalah mengendalikan diri dan menguasai situasi.

***

Penulis: Dimaz Putra Firmansyah

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR