VOKASI NEWS – Perbedaan cash dan cashless dari sisi kelebihan, kekurangan, dan ikatan emosional pengguna, membantu menentukan metode pembayaran sesuai kebutuhan.
Perkembangan teknologi telah mengubah cara masyarakat melakukan transaksi, dari pembayaran tunai (cash) menuju pembayaran nontunai (cashless). Pergeseran ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor teknis seperti kecepatan dan keamanan, tetapi juga oleh aspek psikologis, salah satunya emotional attachment.
Emotional attachment dapat didefinisikan sebagai ikatan emosional yang terbentuk antara individu dengan objek, merek, atau pengalaman tertentu. Dalam konteks sistem pembayaran, keterikatan emosional dapat terbentuk melalui pengalaman jangka panjang, persepsi nilai, hingga kenangan yang melekat pada suatu metode pembayaran.
Emotional Attachment Terhadap Sistem Pembayaran Cash dan Cashless
Bagi sebagian masyarakat, uang tunai memiliki nilai sentimental yang tinggi. Proses fisik dalam mengeluarkan uang, melihat jumlah yang berkurang, hingga interaksi langsung dengan penjual dapat memberikan sensasi kepemilikan yang kuat. Uang tunai juga sering diasosiasikan dengan kontrol pengeluaran yang lebih baik, karena individu dapat secara langsung merasakan konsekuensi dari pembelian melalui berkurangnya jumlah uang yang dipegang
Sistem cashless mengedepankan kemudahan dan efisiensi. Bagi pengguna yang terbiasa dengan teknologi, emotional attachment terhadap cashless dapat muncul karena rasa percaya pada keamanan sistem, kebanggaan menggunakan teknologi modern, dan kenyamanan tanpa harus membawa uang fisik. Selain itu, adanya program loyalitas, cashback, dan promosi eksklusif dapat meningkatkan kepuasan emosional pengguna.
Pertimbangan Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembayaran
Pembayaran tunai memiliki kekurangan dalam transaksi dengan nilai besar, penggunaan uang tunai menjadi kurang praktis karena jumlah fisik yang dibawa bisa banyak dan menimbulkan ketidaknyamanan. Risiko keamanan juga cukup tinggi, mengingat uang fisik rentan terhadap pencurian, kehilangan, dan peredaran uang palsu.
Pembayaran nontunai meskipun menawarkan kemudahan, juga memiliki keterbatasan tersendiri. Metode ini sangat bergantung pada jaringan internet, sehingga gangguan sistem atau koneksi dapat menghambat transaksi. Risiko keamanan digital seperti peretasan, pencurian data, dan penipuan daring juga menjadi tantangan serius. Selain itu, karena uang tidak terlihat secara fisik, sebagian pengguna cenderung kehilangan kendali terhadap pengeluarannya dan berpotensi lebih boros.
Perbedaan cash dan cashless tidak hanya soal teknologi, tetapi juga menyentuh sisi emosional pengguna. Cash memberikan rasa nyata dan kontrol yang kuat, sementara cashless menawarkan kemudahan dan citra modern. Masing-masing memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan, sehingga pemilihan metode pembayaran sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, dan preferensi emosional individu.
[BACA JUGA: BBK 5 UNAIR Ajak SDN Centong Kreatif Olah Sampah]
***
Penulis: Zulfa Kamila
Editor: Habibah Khaliyah