VOKASI NEWS – Esport, game, dan perkembangannya di Indonesia semakin berkembang dari tahun ke tahun. Sebelumnya, bermain game hanya dianggap sebagai hiburan semata dan seringkali dipandang sebelah mata. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi, game kini memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap masyarakat, terutama yang gemar bermain game.
Banyak yang menganggap bahwa bermain game merugikan, namun sebenarnya hal itu tergantung pada frekuensi dan durasi bermain. Selain untuk hiburan, bermain game juga dapat memberikan manfaat seperti melatih konsentrasi dan mengasah otak. Namun, yang menjadi perhatian adalah ketika seseorang kecanduan game, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Berbicara mengenai esport, Indonesia termasuk negara yang cukup tertinggal di bidang teknologi dan kecepatan internet. Namun, perkembangan esport di Indonesia semakin pesat dari tahun ke tahun. Bahkan, esport sudah menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games Jakarta-Palembang pada tahun 2018 dan akan menjadi salah satu cabang olahraga di PON Papua XX 2021.
Perkembangan esport di Indonesia juga didukung oleh official developer dari beberapa games seperti Moonton, Riot Games, dan Tencent yang membuat turnamen bergengsi dari penyisihan dalam negeri sampai penyisihan antar negara kelas internasional. Hadiah yang diberikan pun cukup besar, sehingga membuat player game semakin kompetitif.
Livestreaming juga menjadi bagian tak terpisahkan dari game dan esport. Banyak gamers yang melakukan livestream untuk berbagai tujuan, seperti untuk menyapa penggemar, menambah penghasilan, atau karena tuntutan dari management tim esport mereka. Ada banyak platform livestreaming yang tersedia, seperti YouTube, Twitch, dan lain-lain.
Bagi orang awam yang ingin mencoba bermain game atau terjun ke dunia esport, jangan pernah takut untuk memulai. Saat ini, perkembangan game dan esport sudah semakin terjamin dan bahkan sudah menjadi bagian dari event atau festival olahraga nasional maupun internasional.
Penulis: Nela Anjani
Editor: Muhammad Duiqi Alfiansyah