VOKASI NEWS – Mengetahui kesesuaian penerapan safety sign pada area produksi unit I PT X berdasarkan standar ANSI Z535.
Sektor industri manufaktur di bidang material building melibatkan alat berat dan mesin produksi dalam proses produksinya. Hal tersebut menjadikan tenaga kerja lebih banyak berinteraksi dengan mesin produksi, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Untuk meminimalisir kejadian kecelakaan kerja perlu dilakukan pengendalian. Salah satu pengendalian yang mudah direalisasikan dan wajib bagi perusahaan adalah pengendalian administratif berupa pemasangan tanda pengaman di lingkungan kerja.
BACA JUGA: Per Tanggal 1 Juli, NIK Resmi Digunakan Sebagai NPWP! Cek Selengkapnya di Peraturan DJP 06/PJ/2024
Pada penelitian ini, dilakukan evaluasi penerapan safety sign yang ada pada area produksi unit I PT X. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penerapan berdasarkan standar ANSI Z535. ANSI Z535 (American National Standards Institute) adalah suatu lembaga komite yang mengembangkan standar dalam penerapan, desain, format, warna dalam simbol rambu K3. Nantinya, akan diterapkan di area kerja dengan tujuan mengidentifikasi serta menghimbau pekerja terhadap bahaya yang ada dalam suatu area kerja.
Metode Penelitian Safety Sign
Penelitian ini memiliki objek berupa safety sign yang meliputi danger, warning, caution, notice, dan safety equipment sign dengan subjek seorang HRD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan instrumen penelitian berupa form checklist kesesuaian kriteria berdasarkan standar ANSI Z535. Teknik pengumpulan data ini dimulai dengan observasi lapangan untuk mengidentifikasi safety sign pada area produksi unit I PT X. Kemudian, dievaluasi terhadap form checklist dengan hasil penelitian berupa nilai persentase kesesuaian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya ditemukan 1 (satu) buah notice sign dengan hasil kesesuaian penerapan sebesar 18,2% dan 3 (tiga) safety equipment sign dengan rata-rata persentase kesesuaian 83,3%. Rata-rata keseluruhan penerapan tersebut sebesar 60,5% yang dimana penerapan tersebut termasuk kurang sesuai. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, penerapan yang terdapat pada PT X belum sesuai dengan standar ANSI Z535. Hasil dari penelitian memunculkan beberapa saran bagi perusahaan dan akan ditinjau kembali sebagai perbaikan agar tetap dalam keadaan baik sesuai dengan ANSI Z535 sebagai upaya pengendalian dalam meminimalisir kecelakaan kerja yang dapat merugikan perusahaan.
***
Penulis: Hiskia Ananda
Editor: Puspa Anggun Pertiwi