Faktor Individu yang Mempengaruhi Muskuloskeletal Disorders (MSDs) serta Implementasi Perbaikan pada Pekerja Pembesian

VOKASI NEWS – Muskuloskeletal Disorders (MSDs) adalah kondisi kesehatan yang melibatkan gangguan pada otot, tulang, sendi, ligamen, dan tendon. Pekerja pembesian, yang seringkali terlibat dalam aktivitas fisik berat dan repetitif, berisiko tinggi mengalami MSDs. Namun, risiko ini tidak hanya bergantung pada faktor pekerjaan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor individu seperti usia, status gizi, kebiasaan merokok, dan masa kerja. Pekerja pembesian ini bekerja pada proyek di Gresik, Jawa Timur.

Keluhan gangguan muskuloskeletal ini berpotensi tinggi terjadi pada pekerja pembesian karena pekerja pembesian melakukan pekerjaan dengan gerakan memutar dan menggapai. Dalam hal ini perlu adanya tindak lanjut untuk mengetahui apakah pekerja mengalami keluhan MSDs. Pada pekerja tersebut dilakukan penilaian keluhan MSDs dengan metode penilaian NBM (Nordic Body Map). Metode ini berfungsi sebagai penilaian keluhan MSDs agar dapat mengetahui keluhan apa saja yang dialami oleh pekerja. NBM ini berbentuk kuesioner berisikan 28 titik otot skeletal pada kedua sisi tubuh.

Faktor Individu yang Mempengaruhi Risiko Muskuloskeletal Disorders (MSDs)

Didapati bahwa keluhan MSDs dapat berpengaruh pada faktor individu yaitu usia, status gizi, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga dan masa kerja. Dalam hal ini, pekerja pada pekerjaan pembesian dilakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan kejadian keluhan MSDs. Artikel ini akan membahas bagaimana faktor-faktor individu ini dapat mempengaruhi risiko MSDs dan memberikan saran untuk mengurangi risiko tersebut.

Usia adalah salah satu faktor individu yang dapat mempengaruhi risiko MSDs. Pekerja yang memasuki usia 37 tahun atau lebih seringkali menghadapi peningkatan risiko MSDs. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan elastisitas jaringan, penurunan kekuatan otot, dan proses degeneratif alami pada tulang dan sendi. Selain itu, pekerja yang lebih tua mungkin juga telah mengumpulkan lebih banyak pengalaman kerja yang melibatkan beban berat, yang semakin meningkatkan risiko terkena MSDs. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian khusus pada pekerja yang mendekati atau telah melewati usia 37 tahun dan menyediakan intervensi yang sesuai untuk mengurangi risiko MSDs.

Status gizi, khususnya kegemukan atau obesitas, memiliki dampak signifikan terhadap risiko MSDs. Pekerja dengan berat badan berlebih cenderung mengalami lebih banyak tekanan pada sendi, terutama pada area seperti lutut dan pinggul. Kelebihan berat badan meningkatkan beban mekanis pada tubuh, yang dapat mempercepat kerusakan sendi dan meningkatkan kemungkinan cedera muskuloskeletal. Oleh karena itu, pekerja dengan kegemukan perlu mendapatkan dukungan untuk mengelola berat badan melalui diet sehat dan program yang tepat.

Kebiasaan merokok juga berperan dalam meningkatkan risiko MSDs. Merokok dapat mempengaruhi kesehatan muskuloskeletal dengan mengurangi aliran darah ke jaringan dan menghambat proses penyembuhan. Nikotin dan zat berbahaya lainnya dalam rokok dapat mengganggu kesehatan tulang dan jaringan lunak, serta mengurangi kemampuan tubuh untuk memperbaiki cedera. Selain itu, perokok cenderung memiliki kekuatan otot yang lebih rendah, yang dapat berkontribusi pada masalah muskuloskeletal. Oleh karena itu, mengurangi atau berhenti merokok sangat penting untuk kesehatan muskuloskeletal.

Strategi untuk Mengurangi Risiko MSDs di Tempat Kerja

Masa kerja yang panjang, khususnya lebih dari 5 tahun, dapat meningkatkan risiko MSDs. Pekerjaan dalam industri pembesian sering melibatkan aktivitas fisik yang berulang dan beban berat, yang dapat menyebabkan stres berkepanjangan pada tubuh. Dengan bertambahnya masa kerja, pekerja mungkin mengalami kelelahan otot, penurunan fungsi sendi, dan risiko cedera yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan mengevaluasi kondisi kesehatan pekerja yang telah bekerja dalam jangka waktu panjang dan memberikan intervensi pencegahan yang sesuai.

BACA JUGA: Pengaruh Ukuran, Profitabilitas, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan pada Bank yang Terdaftar BEI 2019-2022

Faktor individu seperti usia, status gizi, kebiasaan merokok, dan masa kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko Musculoskeletal Disorders pada pekerja pembesian. Dengan memahami bagaimana faktor-faktor ini berkontribusi terhadap MSDs, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kesehatan pekerja. Implementasi program pencegahan yang menyeluruh, termasuk edukasi tentang merokok, dukungan berhenti merokok, dan program senam, akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan mengurangi dampak MSDs di tempat kerja.

***

Penulis: Raihan Ahmad Anshari Siregar

Editor: Puspa Anggun Pertiwi