VOKASI NEWS – Kelelahan kerja menjadi masalah serius yang dapat menurunkan efisiensi dan kesehatan pekerja di berbagai sektor.
Penerapan K3 wajib dilakukan oleh seluruh perusahaan. Hal tersebut sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Salah satu faktor yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja adalah kelelahan akibat kerja. Kelelahan kerja merupakan suatu keadaan menurunnya efisiensi dan ketahanan seseorang dalam bekerja. Istilah kelelahan mengarah pada kondisi melemahnya tenaga kerja untuk melakukan suatu kegiatan, sehingga mengakibatkan terjadinya pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh.
Faktor Internal yang Kerap Menyebabkan Kelelahan Kerja
- Usia
Usia merupakan periode waktu yang telah dilewati sejak kelahiran seseorang. Hal ini mencakup proses alami penuaan yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan kerja yang disebabkan oleh perubahan pada berbagai organ tubuh, serta sistem kardiovaskular dan hormonal. Usia seseorang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas. Seiring bertambahnya usia, kemampuan kerja seseorang dapat menurun dan dapat menyebabkan pekerja lebih rentan mengalami kelelahan.
- Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah sebuah konsep biologis dan fisiologis yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Perempuan cenderung mengalami kelelahan lebih banyak daripada responden laki-laki. Penyebab kelelahan kerja adalah siklus biologis bulanan pada perempuan yang mempengaruhi kondisi fisik mereka dan kinerja mereka secara keseluruhan. Sehingga menyebabkan perempuan mempunyai tingkat kelelahan yang tinggi dibandingkan laki-laki.
- Status Gizi
Status gizi seseorang sangat penting dalam menentukan kualitas hidup dan sumber daya manusia. Konsumsi makanan dan penggunaan nutrisi dalam tubuh mempengaruhi status gizi. Dengan asupan nutrisi yang mencukupi dan efisien, seseorang dapat mencapai status gizi optimal, yang mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kinerja, dan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Status gizi berhubungan dengan kelelahan kerja dikarenakan pekerja dengan status gizi kurus atau berat badan kurang cenderung lebih mudah merasa lelah karena kurangnya cadangan zat gizi yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi saat beraktivitas. Demikian juga dengan seseorang yang memiliki status gizi gemuk, mereka cepat mengalami kelelahan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan otot dan tulang mereka, serta adanya timbunan lemak di organ vital tubuh yang menghambat fungsi normal organ tersebut
- Masa Kerja
Masa kerja mencerminkan komitmen serta keterlibatan seorang pegawai terhadap pekerjaannya dalam periode waktu tertentu, yang menunjukkan kemampuan yang dapat diukur dan dibuktikan. Setiap pekerjaan memiliki risiko kelelahan, terutama saat seseorang bekerja dalam jangka waktu yang lama. Pengalaman kerja seseorang dapat mempengaruhi tingkat kelelahan kerja, karena semakin lama seseorang bekerja dalam suatu perusahaan, sehingga semakin besar akan mengalaminya karena perasaan jenuh terhadap pekerjaan.
Faktor Beban Kerja Fisik Para Pekerja
Beban kerja fisik merupakan beban yang menggunakan energi fisik otot sebagai sumber tenaga, dengan konsumsi energi menjadi tolok ukur utama dalam menentukan tingkat kesulitan pekerjaan tersebut. Pekerjaan fisik dapat menyebabkan perubahan dalam fungsi tubuh. Beban kerja fisik merupakan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kelelahan kerja. Beban kerja fisik yang berlebih dapat mengurangi kinerja otot dengan cara mengurangi kemampuan otot untuk melakukan kontraksi dan relaksasi. Penurunan kemampuan otot ini merupakan tanda dari terjadinya kelelahan pada otot, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja.
BACA JUGA: Mengetahui Kadar SGOT, SGPT, dan Albumin pada Pasien Sirosis Hepatis di RSUD dr. Mohamad Soewandhie
***
Penulis: Mochammad Andrean Pamuja
Editor: Puspa Anggun Pertiwi