Faktor yang Berhubungan dengan Status Dehidrasi pada Pekerja di Sektor Konstruksi PT. X

VOKASI NEWS – Dehidrasi menjadi masalah kritis di sektor konstruksi yang dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan pekerja, dengan risiko meningkatnya kecelakaan kerja akibat kehilangan cairan yang tidak terdeteksi.

Sektor konstruksi merupakan sektor industri yang memiliki potensi risiko kecelakaan kerja maupun kecelakaan kerja yang tinggi. Salah satu upaya dalam mengurangi tingkat resiko kecelakaan adalah dengan melakukan analisis potensi bahaya dan risiko. Pada penelitian ini, dilakukan analisis risiko kecelakaan kerja PT. X yang digunakan untuk mengetahui ancaman, risiko, kontrol pencegahan dan mitigasi kontrol ketika terjadi masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor apa saja yang berhubungan dengan status hidrasi.

Status hidrasi mengacu pada keseimbangan air masuk dan keluar tubuh. Keseimbangan air dipengaruhi oleh pola makan yang dikonsumsi, aktivitas fisik, umur, dan kondisi lingkungan. Kehilangan cairan atau pendarahan mungkin menjadi penyebabnya. Objek penelitian ini didasari dari risiko terjadinya status hidrasi kerja yang terdapat pada tempat kerja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status hidrasi yaitu dehidrasi.

Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga mengganggu keseimbangan cairan yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kehilangan cairan melalui keringat, urine, muntah, atau diare.

Gejala yang Kerap dialami Pekerja

Gejala dehidrasi dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan termasuk:

  • Haus Berlebihan: Rasa haus yang terus-menerus.
  • Urine Berwarna Gelap: Warna urine yang lebih pekat dari biasanya.
  • Kelelahan: Kelelahan atau kurang energi.
  • Pusing atau Kebingungan: Dalam kasus yang lebih serius, bisa menyebabkan kebingungan atau pusing.
  • Mulut dan Kulit Kering: Keringnya mulut dan kurangnya elastisitas kulit.

Cara Efektif dalam Mengatasi Dehidrasi

  • Minum Air, Segera tingkatkan asupan air. Dalam kasus dehidrasi ringan, minum air putih cukup untuk mengatasi masalah.
  • Minuman Elektrolit, Untuk dehidrasi yang lebih parah, terutama setelah olahraga berat atau diare, minuman yang mengandung elektrolit (seperti natrium dan kalium) dapat membantu menggantikan kehilangan cairan.
  • Makanan Kaya Air, Konsumsi buah dan sayuran yang tinggi kandungan air, seperti semangka dan mentimun.
  • Hindari Minuman Berkafein dan Beralkohol, Kedua jenis minuman ini dapat meningkatkan kehilangan cairan.
  • Kunjungi Dokter Jika gejala dehidrasi parah atau tidak kunjung membaik, segera cari bantuan medis.

Memantau status hidrasi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan memperhatikan tanda-tanda dehidrasi dan menerapkan kebiasaan baik dalam mengonsumsi cairan, Anda dapat memastikan tubuh tetap berfungsi dengan optimal. Jangan abaikan pentingnya hidrasi untuk kesehatan.

BACA JUGA: Analisis Intensitas Kebisingan di Area CO₂ Liquid PT. X

***

Penulis : Galang Lutfi Yoeliansyah

Editor: Puspa Anggun Pertiwi