VOKASI NEWS – Tidak jarang pelaku UMKM menghadapi kendala dalam berkembang dan mendapatkan akses permodalan. Diperlukan aksi konkret yang dapat mendukung ketercapaian keuangan inklusif dan berkelanjutan bagi UMKM, khususnya melalui pengelolaan keuangan dan digitalisasi laporan keuangan.
Dalam upaya untuk menjawab tantangan tersebut, FV UNAIR bekerja sama dengan Komunitas Pelopor Usaha Gresik (KPUG) untuk menggelar pelatihan dan pendampingan. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat bertemakan “Strategi Pengelolaan Keuangan dan Digitalisasi Laporan Keuangan Untuk Mewujudkan Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan.” Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung pada tanggal 29 Juni 2024 di La Bamboe Kabupaten Gresik.
Penerapan SDGs bagi Pelaku UMKM Dengan Perkembangan Teknologi Digital
Para pelaku usaha sangat antusias untuk turut serta dalam program pengabdian masyarakat ini. Hal tersebut nampak dari banyaknya peserta yang hadir dan mengikuti pendampingan hingga acara selesai. Kegiatan ini merupakan wujud perhatian dan langkah strategis FV UNAIR untuk mendorong terwujudnya keuangan inklusif dan berkelanjutan bagi UMKM di Kabupaten Gresik. Selain itu juga sebagai bentuk komitmen Universitas Airlangga untuk membantu memecahkan permasalahan perekonomian Indonesia. Pengabdian masyarakat ini juga tentunya mendukung pemerintah dalam mewujudkan SDGs. Hal tersebut tertera dalam SDGs No. 8 (Decent work and economic growth) dan 9 (Industry, Innovation and Infrastructure) yang terkait dengan UMKM.
Penerapan strategi pengelolaan keuangan dan digitalisasi laporan keuangan dilakukan dengan pemberian pelatihan tentang perencanaan keuangan. Selain itu juga dilakukan pencatatan keuangan, pelaporan keuangan hingga pengendalian keuangan. Kemudian, setelah para peserta mendapatkan materi, peserta didampingi oleh tim pengmas UNAIR untuk menyusun laporan keuangan menggunakan aplikasi SIAPIK.
Aplikasi SIAPIK merupakan aplikasi pelaporan keuangan UMKM yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Pemateri utama sekaligus ketua pengabdian masyarakat, Wahyu Firmandani., S.A., M.Ak., CPMA., CAPF. Wahyu Firmandani yang mana merupakan dosen D3 Akuntansi memberikan panduan dalam pencatatan dan pelaporan keuangan UMKM.
“Tanpa pencatatan yang tertib dan pelaporan yang baik, UMKM akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja usahanya, sehingga untuk mencapai keuangan inklusif dan berkelanjutan, UMKM harus memiliki pencatatan dan pelaporan yang memadai”,
ujar Wahyu Firmandani.
Pemateri lainnya, Izmi Dwira Eriani S.A., M.A., CAPF selaku dosen D3 Akuntansi juga menekankan pentingnya melakukan pengelolaan keuangan yang baik. Hal tersebut dapat diraih melalui perencanaan dan pengendalian keuangan yang terstruktur dan terukur agar yang ditargetkan UMKM dapat tercapai.
Digitalisasi Keuangan Menggunakan SIAPIK
Setelah mendapatkan pelatihan, para peserta didampingi oleh dosen dan mahasiswa untuk menyusun laporan keuangan menggunakan aplikasi SIAPIK berbasis mobile. Peserta diminta untuk menginstall aplikasi terlebih dahulu melalui Google Play Store dan App Store. Selanjutnya peserta didampingi untuk menginput data awal masing-masing usahanya sebelum dipergunakan untuk menginput transaksi. Dalam melaksanakan pendampingan, para pemateri dibantu oleh tim dosen dan mahasiswa yang turut hadir yakni Elsha Sophia, S.EI., M.SEI. selaku dosen D4 Perbankan dan Keuangan, dan Galuh Ayu Larasati selaku dosen D3 Akuntansi. Selain itu juga terdapat mahasiswa dari D3 Akuntansi, Kansa Imeliana Putri dan Alif Iqbal Sulthani.
Pentingnya pengelolaan keuangan dan digitalisasi laporan keuangan bagi UMKM sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi agar mempermudah akses UMKM ke permodalan dan pasar yang lebih luas. Pengelolaan keuangan yang tepat, akan membawa kinerja keuangan UMKM semakin bertumbuh dan sehat. UMKM diharapkan dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Mengatasi Tantangan Efisiensi dalam Proses Penerimaan Klien di Kantor Jasa Akuntan
Sedangkan digitalisasi laporan keuangan adalah langkah strategis untuk dapat meningkatkan relevansi dan reliabilitas informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat. Kemudahan yang ditawarkan dengan memanfaatkan platform digital akan mengefektifkan akses terhadap informasi keuangan yang lebih mudah, simple dan terhubung. Terutama menggunakan aplikasi SIAPIK mobile untuk menyusun laporan keuangan.
Para pelaku usaha sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Terlihat jika para pengusaha menjadi lebih siap dalam mengakses permodalan, menapaki pasar global, dan tentunya mampu menerapkan strategi pengelolaan keuangan dan digitalisasi laporan keuangan yang efektif untuk mencapai keuangan inklusif dan berkelanjutan. Para pelaku usaha juga berharap bahwa program semacam ini akan terus berkelanjutan dan dapat terus bersinergi dengan Universitas Airlangga.
***
Penulis: Wahyu Firmandani
Editor: Puspa Anggun Pertiwi