Gambaran Gejala Fisik dan Psikologis pada Wanita Menopause di Puskesmas Sembayat

VOKASI NEWS – Menopause adalah keadaan dimana berakhirnya siklus menstruasi alami yang teratur secara permanen. Keadaan ini akibat dari penurunan sistem hormonal yang dapat menyebabkan beberapa gejala yang mengganggu pada kesehatan wanita. Hal tersebut disebabkan oleh berkurang atau hilangnya sel ovarium (Widjayanti, 2016). Menopause menyebabkan lebih dari 80% wanita mengalami keluhan fisik dan psikologis dengan berbagai tekanan. Kondisi ini menyebabkan gangguan penurunan kualitas hidup pada wanita menopause (Susanti & Indrajati, 2022). Menurut (Gutie’rrez, 2006) diketahui bahwa wanita dengan kondisi ini mengalami gangguan kualitas hidup yang disebabkan antara lain oleh gejala fisik dan gejala psikologis.

Menurut data WHO, jumlah wanita menopause di Asia pada tahun 2025 diperkirakan meningkat dari 107 juta jiwa menjadi 373 juta jiwa. Diperkirakan penduduk Indonesia pada tahun 2020 mencapai 26,6 juta jiwa dan jumlah wanita menopause sekitar 30,3 juta jiwa (Harahap & Hasibuan, 2021). Pada tahun 2019, terdapat 71.004.444 jiwa yang tinggal di Indonesia. Menurut Pusdatin (2019) dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah perempuan usia subur di Jawa Timur sebanyak 103,444 juta jiwa. Selanjutnya, angka harapan hidup di Jawa Timur meningkat sebanyak 4.444 orang pada tahun 2015 hingga 2018. Hal ini menjadikan jumlah wanita menopause meningkat (Dinas Kesehatan Jawa Timur, 4.444 orang pada tahun 2019).

Metode Penelitian Mengenai Menopause di Puskesmas Sembayat

Desain penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif dengan populasi sebanyak 110 responden. Sampel diambil dari jumlah wanita menopause dalam program posbindu di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar. Kemudian sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling dan mendapatkan sampel sebanyak 86 responden, sesuai dengan kriteria inklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah wanita usia 45-55 tahun dan bersedia menjadi responden.

BACA JUGA: [Konsekuensi dan Solusi Atas Keterlambatan Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23]

Variabel dalam penelitian ini adalah gejala fisik dan psikologis pada wanita menopause. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner tentang gejala fisik dan psikologis pada Wanita menopause. Hal tersebut meliputi 10 pertanyaan gejala fisik dan 16 pertanyaan gejala psikologis, pernyataan gejala fisik meliputi kulit keriput, tidak dapat menahan buang air kecil, nyeri saat berhubungan, sulit tidur, nyeri pada punggung dan sendi, jantung berdebar, pernyataan gejala psikologis meliputi tentang daya ingat menurun, cemas, mudah tersinggung, depresi, dan susah tidur. Sebelum dilakukan penelitian, responden dijelaskan tujuan penelitian kemudian responden diminta menandatangani informed consent. Setelah itu responden mengerjakan kuesioner.

Hasil Penelitian Gejala Fisik dan Psikologis Wanita

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 51-55 tahun yaitu sebanyak 56 orang (65,1%). Sebagian besar responden berpendidikan terakhir SD yaitu sebanyak 32 orang (37,2%), hampir seluruh responden menjadi Ibu Rumah Tangga  sebanyak 80 orang (93,0%). Sebagian besar responden berstatus sudah menikah sebanyak 66 orang (76,7), hampir seluruh responden memiliki anak 0-2 (60,5%). Selain itu juga hampir seluruh responden sudah tidak menstruasi dalam kurun waktu lebih dari 12 bulan sebanyak 74 orang (86,0%). Sedangkan hampir seluruh responden berada dalam kategori menopause normal sebanyak 86 (100%).

Berdasarkan hasil jawaban pertanyaan mengenai gejala fisik sebanyak 10 pertanyaan, didapatkan hasil bahwa jawaban “Ya” dari kuesioner yang diberikan peneliti kepada 86 responden. Didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden mengalami kulit keriput 82 responden. Selain itu, gejala nyeri pada tulang dan sendi 82 responden, dan sering buang air kecil 79 responden. Dari seluruh jawaban responden dapat dikategorikan bahwa Gejala Fisik Pada Wanita Menopause di Puskesmas Sembayat sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 61 responden (62,2%).

Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner mengenai gejala psikologis sebanyak 16 pertanyaan didapatkan hasil bahwa sebagian besar 85 (98,8%) berada dalam gejala psikologis yang kurang baik.

***

Penulis: Silvi Maulidatul Rohmah

Editor: Puspa Anggun Pertiwi