Gambaran Kadar Kreatinin dan Kolesterol Total pada Penderita DM di RSUD Haji Jawa Timur 2023

VOKASI NEWS – Kolesterol total menjadi indikator penting dalam memahami risiko kesehatan bagi penderita diabetes melitus yang semakin meningkat di seluruh dunia.

Prevalensi dari diabetes melitus (DM) terus meningkat di berbagai negara. Menurut data International Diabetes Federation (IDF) Atlas pada tahun 2021, Indonesia menduduki urutan ke-5 penderita diabetes terbesar di dunia. Angka kejadian DM setiap tahun semakin meningkat, berdasarkan data Kemenkes (2023) terjadi peningkatan angka penyakit diabetes di Indonesia, di mana sebanyak 35 juta dari 270 juta masyarakat Indonesia terkena diabetes.

Diabetes melitus ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal. Contohnya yaitu kadar glukosa darah puasa ≥126 mg/dL, glukosa darah acak ≥200 mg/dL, glukosa darah toleransi ≥200 mg/dL, dan kadar HbA1C ≥6,5%. Diabetes melitus dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang terjadi pada berbagai organ. Salah satunya seperti mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Penumpukan plak dalam pembuluh darah akibat kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Fungsi ginjal sebagai penyaring darah akan menurun akibat peningkatan kadar glukosa darah yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal kronis.

Peran Kreatinin Bagi Ginjal

Kreatinin merupakan asam amino yang diproduksi oleh hati, pankreas dan ginjal. Kadar kreatinin darah produk sisa metabolisme yang dihasilkan oleh metabolisme otot, dilepaskan ke dalam darah dan dialirkan ke ginjal untuk disaring. Oleh karena itu, kadar kreatinin darah juga merupakan salah satu dari indikator fungsi ginjal. Penumpukan kreatinin dalam jumlah besar dalam darah mungkin mengindikasikan adanya masalah pada filtrasi ginjal. Prinsip pemeriksaan, yaitu kreatinin bereaksi dengan asam pikrat dalam lingkungan basa membentuk senyawa kompleks berwarna jingga-kuning. Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan kandungan kreatinin dalam sampel.

BACA JUGA: Kadar Asam Urat dan LDL pada Pasien DM di RSUD Haji Jatim

Pemeriksaan Kolesterol Total pada Penderita DM

Kolesterol adalah senyawa golongan lipid atau lemak yang terdapat pada makanan dan tubuh kita. Sumber kolesterol ada dua, yaitu kolesterol eksogen (20%) yang berasal dari makanan yang kita makan, dan kolesterol endogen (80%) yang dibuat di dalam sel tubuh terutama hati . Kolesterol total meliputi LDL, HDL, dan trigliserida.

Metode pemeriksaan kolesterol total yaitu kolorimetrik enzimatik (Cholesterol Oxidase Phenol Aminoantipyrin /CHOD PAP). Prinsip pemeriksaan kadar kolesterol total metode kolorimetri enzimatik adalah dengan menggunakan enzim kolesterol esterase untuk memecah ester kolesterol menjadi kolesterol dan asam lemak.

Penderita DM paling banyak diderita pada perempuan sebanyak 51% dengan rentang usia >60 tahun (lansia). Gambaran kadar kreatinin pada pasien DM berada pada nilai normal dengan rentang usia pasien laki-laki dan perempuan 45-59 tahun (pralansia). Kadar kolesterol total pasien DM pada laki-laki terbanyak pada batas tinggi dengan rentang usia 45-59 tahun (pralansia) dan pada perempuan terbanyak yaitu tinggi dengan rentang usia >60 tahun (lansia).

***

Penulis: Nadia Klein Saputri

Editor: Puspa Anggun Pertiwi