VOKASI NEWS – Berikut merupakan gambaran mengenai pengobatan yang dilakukan pada paien tuberkulosis di RSUD Ibnu Sina Gresik.
Keberhasilan pengobatan menjadi salah satu indikator dalam program pencegahan dan pengendalian kasus tuberkulosis di masyarakat. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Gejala yang muncul biasanya batuk lebih dari 2 minggu, disertai dahak bercampur darah, sesak, dan berat badan cenderung turun. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan atau mengurangi angka kejadian Tuberkulosis, salah satunya yaitu penerapan strategi DOTS (Direcly Observed Treatment Shortchourse) (Alfaiza & Wuryaningsih, 2022).
Data Jumlah Kasus Tuberkulosis di Dunia
Menurut laporan WHO pada tahun 2022 jumlah kasus tuberkulosis di dunia mencapai 7,5 juta kasus. Indonesia menjadi negara ke-2 tertinggi penderita Tuberkulosis dengan jumlah 566.623 kasus di tahun 2018 dan tahun 2019 sebanyak 543.874 kasus. Pada tahun 2022, provinsi Jawa Timur menjadi provinsi kedua terbanyak penemuan kasus tuberkulosis sebanyak 78.334 kasus (Kemenkes RI, 2023).
Jumlah Kasus Tuberkulosis di Kabupaten Gresik
Jumlah kasus tuberkulosis di Kabupaten Gresik juga terus mengalami peningkatan. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, pada tahun 2022 jumlah kasus tuberkulosis di Gresik mencapai 2755 kasus dan tahun 2023 mencapai 3388 kasus (Dinkes Gresik, 2023). Meningkatnya jumlah kasus tuberkulosis juga dialami oleh sejumlah daerah yang diakibatkan oleh faktor pengetahuan yang kurang mengenai pengobatan Tuberkulosis. Pengetahuan baik tentang pengobatan lebih sedikit yang menjadi TB DO dibandingkan pengetahuan kurang (Himawan et al., 2018).
Beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain umur, pendidikan, pekerjan, minat, pengalaman dan sumber informasi. Penanggulangan kurangnya pengetahuan terhadap pengobatan tuberkulosis dapat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang program pengobatan.
Diketahui gambaran pengetahuan pasien tuberkulosis tentang pengobatan tuberkulosis di RSUD Ibnu Sina sebagian besar memiliki pengetahuan baik. RSUD Ibnu Sina memiliki program edukasi yang dinamakan BATAS PETIR (Obati Sampai Tuntas Penderita TB-MDR). Program tersebut mengobati pasien Tuberkulosis secara holistik mencakup aspek biologi, Psikologis, Sosial dan Spiritual dengan melibatkan sinergi dari RSUD Ibnu Sina, Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, LSM Aisyiyah dan Komunitas pasien Tuberkulosis. Beberapa dari tim tersebut berupaya mengedukasi pasien tentang tuberkulosis, cara pengobatan, dan efek samping dari pengobatan sehingga sebagian besar pasien mengetahui tentang pengobatan yang dijalani.
BACA JUGA : Urgensi Transpalatal Arch Cegah Penjangkaran Gigi yang Hilang
***
Penulis : Indah Suprianingtyas
Editor : Maulidatus Solihah