VOKASI NEWS – Stres kerja merupakan suatu kondisi dimana pekerja merasakan sebuah tekanan dalam menghadapi pekerjaan (Mangkunegara, 2017). Stres dapat terjadi kepada siapa saja dan pada unit pekerjaan apa saja, termasuk para manajer dan eksekutif juga mengalaminya. Diperkirakan 100 juta hari bekerja menjadi sia-sia dikarenakan stres dan hampir 50% sampai 70% penyakit berkaitan dengan stress (Tahir, 2015). Dalam kasus kesehatan mental bagi pekerja, data Mental Health America pada tahun 2019 menemukan bahwa hampir sembilan dari sepuluh pekerja global melaporkan bahwa stres dan tekanan mempengaruhi kesehatan mental pekerja.
Penyebab dari stres kerja dapat disebabkan oleh faktor yang beragam. Terdapat faktor internal, eksternal, dan demografi. Dampak dari kondisi ini bila tidak ditangani dengan baik maka seseorang akan cenderung menjadi pemarah, terjadi gangguan mental, gangguan fisiologis, dan dapat menyebabkan gangguan pada organisasi atau tempat kerja berupa penurunan kinerja dan produktivitas hingga menyebabkan kecelakaan kerja.
Penelitian Stres Kerja Terhadap Pekerja Sektor Agrikultur
Subjek yang digunakan pada penelitian merupakan pekerja di unit sorting sektor perusahaan agrikultur yang berjumlah 30 orang pekerja. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan yakni Depression Anxiety Stres Scale 42 (Dass 42) untuk mengidentifikasi tingkat stres kerja. DASS 42 digunakan sebagai seperangkat skala subyektif yang dibentuk untuk mengukur status emosional negatif dari depresi, kecemasan dan stres.
Data yang telah diperoleh dari kuesioner DASS 42 kemudian dilakukan perhitungan untuk dapat mengkategorikan tingkatan stres kerja pada pekerja unit sorting. Hasil dari analisis kondisi ini diketahui bahwa mayoritas pekerja unit sorting memiliki kategori stres kerja normal yakni sebanyak 25 orang pekerja (83,3%). Sedangkan, 4 orang pekerja (13,3%) memiliki gejala ringan, 1 orang pekerja sisanya (3,4%) memiliki tingkatan sedang, dan tidak ada pekerja yang mengalami stres tinggi maupun stres sangat tinggi. Skor rata-rata keseluruhan pekerja sebesar 6,4 yang artinya tergolong dalam kategori normal. Hal ini menunjukkan sebagian besar pekerja pada unit sorting memiliki tingkat stres kerja pada kategori normal.
BACA JUGA: [Penerbitan SP2DK Atas PPh Pasal 22 Kurang Bayar Pada Industri Rokok]
***
Penulis : Roghibah Nurul Faradisah
Editor: Puspa Anggun Pertiwi