VOKASI NEWS – Gelar pengabdian masyarakat, Universitas Airlangga menggandeng BMT Muda dan Pemdes Tebel yang berfokus pada kesehatan finansial dan mental.
Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Universitas Airlangga menggandeng Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) MUDA. BMT Muda didapuk sebagai mitra pelaksana dan Pemerintah Desa Tebel sebagai mitra sasaran untuk menggelar program Pengabdian Masyarakat. Program pengabdian masyarakat bertajuk “Harmonisasi Kesehatan Finansial dan Kesehatan Mental untuk Meningkatkan Kualitas Hidup pada Kelompok Istri Petani.”
Elva Farihah selaku ketua pelaksana program pengabdian masyarakat menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi diantara Fakultas Vokasi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
Mengatasi Masalah Petani
Acara yang diselenggarakan pada Kamis (1/8), dihadiri oleh kelompok istri petani. Hadir juga perangkat desa yang diselenggarakan di Balai Desa Tebel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Para petani sering dihadapkan pada masalah pendapatan yang berfluktuasi akibat faktor cuaca, harga komoditas, dan hama tanaman. Seringkali petani cenderung bergantung pada pinjaman rentenir dengan tingkat bunga yang tinggi dalam upaya mengatasi kesulitan keuangan. Hal ini justru semakin meningkatkan tekanan finansial yang dihadapi dan stres secara psikologis. Oleh karena itu, kegiatan ini berfokus pada edukasi dan pelatihan kepada masyarakat mengenai pentingnya keseimbangan antara kesehatan finansial dan kesehatan mental.
BACA JUGA: Fakultas Vokasi UNAIR Gencarkan Literasi Keuangan Melalui Pengabdian Masyarakat
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Kegiatan, Elva Farihah dan Kepala Desa Tebel, Bapak Khoiman. “Kami sangat mendukung kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga ini. Harmonisasi kesehatan finansial dan kesehatan mental sangat penting bagi kualitas hidup istri petani di desa kami. Kami berharap melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik”, ujar Bapak Khoiman selaku Kepala Desa Tebel.
Praktik Pengelolaan Keuangan
Dalam kesempatan ini, para peserta mendapatkan materi dan praktik langsung mengenai pengelolaan keuangan yang baik. Peserta juga dibekali teknik-teknik untuk menjaga kesehatan mental di tengah tekanan kehidupan sehari-hari. Adapun sesi materi dibagi menjadi tiga topik utama. Pertama, perencanaan keuangan keluarga yang disampaikan oleh narasumber Yossy Imam Candika. Kedua, literasi kesehatan mental yang dipaparkan oleh Bani Bacan Hacantya Yudanagara. Ketiga, implementasi perencanaan keuangan keluarga dengan studi kasus pada Baitul Maal wa Tamwil (BMT) MUDA, yang disampaikan oleh Shochrul Rohmatul Ajija.
Acara ini juga mendapat apresiasi dari perserta. “Saya sangat berterima kasih atas acara pengabdian masyarakat ini. Materi tentang perencanaan keuangan dan kesehatan mental sangat bermanfaat bagi saya. Saya merasa lebih siap untuk mengelola keuangan keluarga dan menjaga kesejahteraan mental. Acara ini benar-benar membantu kami para istri petani di Desa Tebel untuk meningkatkan kualitas hidup.” ujar Suminah selaku peserta kegiatan pengabdian masyarakat.
Bukti Konkrit Kepedulian UNAIR Kepada Masyarakat
Diharapkan melalui program ini, masyarakat Desa Tebel dapat menerapkan pengetahuan yang didapat untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik, baik dari segi finansial maupun mental. Pengabdian masyarakat semacam ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian warga setempat. Selanjutnya Universitas Airlangga bersama BMT MUDA dan pemerintah Desa Tebel berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
***
Penulis: Alifian Sukma