VOKASI NEWS – Hubungan Kadar Creatinin Kinase – Myocardial Band (Ck-Mb) dengan Troponin T pada Pasien Penderita Infark Miokard Akut (IMA) Di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo Periode Tahun 2022-2023.

Infark Miokard Akut (IMA)

Infark Miokard Akut (IMA) juga disebut sebagai serangan jantung mendadak. Kondisi tersebut merupakan keadaan nekrosis pada miokard yang diakibatkan keadaan homeostasis yang terganggu, yaitu terjadinya ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen otot jantung

Creatinin Kinase – Myocardial Band (CK-MB)

Enzim CK-MB merupakan isoenzim Creatine Kinase yang terdapat pada berbagai jaringan di tubuh terutama miokardium. Kenaikan aktivitas CK-MB mengindikasikan kerusakan pada miokardium.

Troponin T

Troponin T merupakan protein pada jantung yang berada pada otot lurik dan berfungsi sebagai regulator kontraksi otot yang spesifik terhadap otot jantung. Kadar troponin T pada darah akan meningkat dalam waktu 4 jam setelah terjadi kerusakan miokardium dan menetap selama 10-14 hari.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan dari data sekunder pasien Infark Miokard Akut (IMA) yang melakukan pemeriksaan CK-MB dan troponin T dalam waktu yang bersamaan bersamaan.

Hasil uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov dengan hasil output data tidak berdistribusi normal dengan nilai p<0,05 pada CK-MB yaitu 0,012, sedangkan berdistribusi normal dengan nilai p>0,05 pada troponin T yaitu 0,085. Kesimpulan dari uji yang dilakukan yaitu data tidak berdistribusi normal pada salah satu variabel. Maka dari itu H0 ditolak dan dapat dilanjutkan dengan uji korelasi Spearman.

Analisis bivariat digunakan untuk menguji apakah terdapat hubungan antara CK-MB dan troponin T pada pasien IMA. Hasil yang didapatkan nilai sig. sebesar 0,002. Karena nilai sig. <0,005 maka terdapat hubungan antara CK-MB dan troponin T. Koefisien korelasi sebesar 0,359 artinya memiliki hubungan yang lemah dan searah.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Pasien IMA yang memiliki hasil pemeriksaan CK-MB normal sebanyak 24 orang (33,3%) dan meningkat sebanyak 48 orang (66,7%).
2. Pasien IMA yang memiliki hasil pemeriksaan troponin T normal sebanyak 5 orang (6,9%) dan tinggi sebanyak 67 orang (93,1%).
3. Terdapat hubungan yang lemah dan searah antara CK-MB dan troponin T pada pasien IMA. Hal ini ditunjukkan dengan hasil sig. 0,002 dan koefisien korelasi 0,359.

Saran yang dapat diberikan penulis pada penelitian selanjutnya adalah memperbanyak referensi jurnal yang digunakan dan menggunakan metode uji lainnya agar dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat.

BACA JUGA : Gigi Tiruan Imediat: Solusi Estetika dan Fungsional Setelah Pencabutan Gigi

***