Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberculosis (TB) di Puskesmas Sukodadi Kabupaten Lamongan

VOKASI NEWS – Tuberculosis (TB) masih masalah kesehatan diantara penyakit infeksi masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kematian, dan kecacatan yang tinggi. Dengan demikian, perlu dilakukan penanggulangan yang efektif dan efesien secara berkesinambungan dari semua pihak. Penyakit menular ini disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculasi yang dapat menyebar secara cepat dari satu orang ke orang lain. Penyebaran ini melalui transmisi udara (droplet dahak pasien penderita tuberkulosis) ketika pendetita batuk, bersin, atau berbicara. Diperkirakan jika 1 orang yang menderita TB paru dengan BTA positif yang tidak melakukan pengobatan akan menulari sekitar 10-15 orang setiap tahunnya (Fitriani, 2020). Sementara kepatuhan pengobatan adalah perilaku pasien yang mematuhi petunjuk dan ketentuan yang diberikan oleh tenaga medis mengenai hal apa saja yang harus dijalankan oleh pasien TB agar berhasil dalam pengobatan optimal (Suryana & Nurhayati, 2021).

Tuberculosis di Jawa Timur

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi tuberculosis di jawa timur mencapai 64,0 persen pada penduduk usia 45-54 tahun. Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat dua puluh tujuh pada Riskesdes pada tahun 2018 dengan prevelensi tuberculosis sebersar 64,0% ( Kemenkes RI, 2019).

Berdasarkan data yang diperoleh di profil kesehatan kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa penderita TB paru pada dua tahun terakhir. Pada tahun 2020 sebanyak 114 (1,14%) pasien dari jumlah keseluruhan 13.219 pasien dan pada tahun 2021 sebanyak 462 (4,56%) dari total 13.219 pasien. Berdasarkan data dari 2020-2021 presentase pasien TB paru peningkatan (Dinas Kesehatan Lamongan, 2021).

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penggunaan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analitik  korelatif dengan tujuan  menganalisis hubungan antara variabel independen dan dependen. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional , yaitu pendekatan yang mempelajari korelasi antara semua variabel diobservasi pada waktu yang sama. (Nursalam, 2020).

Metode analitik yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara motivasi dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberculosis (TB) di Puskesmas Sukodadi Kabupaten Lamongan tahun 2024. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sukodadi Lamongan pada Bulan Maret hingga April tahun 2024. Populasi yang akan digunakan adalah seluruh pasien TB yang terdaftar ke Puskesmas Sukodadi Kabupaten Lamongan pada bulan Maret. Jumlah paseien tersebut adalah 38 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple random sampling. Teknik ini mengambil sampel yang terdiri dari sejumlah responden secara acak.

Hasil Penelitian Tuberculosis

Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil dari uji Spearmen Rank menggunakan program SPSS versi 16. Hampir setengah dari pasien tuberculosis di Puskesmas Sukodadi Lamongan memiliki motivasi yang baik sebanyak 15 responden (41,1%). Sementara sebagian kecil dari responden memiliki motivasi kurang yaitu sebanyak 6 responden (17.1%).

Dari 34 responden, 26 (76,5%) pasien tuberculosi di Puskesmas Sukodadi Lamongan memiliki tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi. Sementara 8 responden (23,5%) sisanya memiliki kepatuhan minum obat yang cukup rendah.

BACA JUGA: https://vokasi.unair.ac.id/pola-kerja-dan-faktor-penyebab-carpal-tunnel-syndrome-pada-pekerja-sorting-pt-x/

Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien proporsi sebesar 0,000 dan rs = 0,677, oleh karena itu ρ = 0,000 adalah lebih rendah dibandingkan dengan taraf α = 0,05. Hasil analisis correlation coefficient menunjukkan berada pada 0,677 yang menunjukkan bahwa koefisien memiliki korelasi yang kuat. Hal ini juga berarti hipotesis (H1) diterima, yaitu adanya hubungan antara motivasi dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberculosis (TB) di Puskesmas Sukodadi Kabupaten Lamongan.***

Penulis: Achmad Beyheqi

Editor: Galuh Candrawati