VOKASI NEWS – Menindaklanjuti hubungan tentang penggunaan gadget dengan perkembangan emosional anak sekolah di SDN Dlanggu, Lamongan.
Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang saat ini berkembang semakin pesat adalah gadget. Penggunaannya menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan saat ini yang memerlukan mobilitas sangat tinggi (Sofiana et al., 2023). Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa inggris yaitu perangkat elektronik kecil yang memiliki tujuan dan fungsi khusus untuk mengunduh informasi-informasi terbaru dengan berbagai teknologi maupun fitur terbaru. Sehingga, membuat hidup manusia menjadi lebih praktis (Setianingsih, 2018).
Fitur-fitur menarik yang ditawarkan didalamnya seperti aplikasi-aplikasi bermain, video , gambar game dan lain-lain yang membuat ketertarikan pada anak, sehingga hal itu membuat anak penasaran untuk mengoperasikan gadget (Oktaviana, 2021). Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengakibatkan kerugian bagi penggunanya diantaranya dapat menganggu kesehatan dan mentalnya. Perkembangan emosi merupakan salah satu sangat penting dalam perkembangan anak karena kemampuan anak dalam mengelola emosi dan mengenal emosi sangat dibutuhkan ketika anak memasuki lingkungan di sekitarnya yang memiliki pengaruh terhadap perilaku anak. Emosi dapat berbentuk rasa senang, takut, marah dan sebagainya (Nurmalitasari, 2015).
Hubungan dengan Perkembangan Emosional
Perkembangan emosional adalah proses perkembangan kemampuan anak untuk menyelesaikan diri terhadap dunia sosial yang lebih luas. Pada masa perkembangan emosional siswa peran orang tua dan guru sangat berpengaruh terhadap terbentunya perkembangan emosional yang baik (Tusyana & Trengginas, 2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak yaitu faktor hereditas, faktor lingkungan yang meliputi keluarga, sekolah. Faktor lainnya adalah masyarakat, keadaan anak, konflik dalam proses perkembangan dan penggunaan gadget.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan gadget yaitu iklan yang terpapar di televisi dan media sosial. Gadget menampilkan fitur-fitur yang menarik, kecanggihan dari gadget, keterjangkauan harga gadget. Serta juga adanya faktor lingkungan yang membuat adanya penekanan dari teman sebaya dan masyarakat, faktor budaya, sosial, pribadi (Pratama, 2021). Pada penggunaannya terdapat dampak positif yang salah satunya dapat mempermudah berinteraksi dengan banyak orang danpada dampak negatif yang dapat membuat anak kecanduan.
Apakah Ada Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan Emosional Pada Anak Sekolah Di SDN Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan?
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di SDN Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan dengan jumlah sampel yang diambil 55 responden. Pada penelitian ini digunakan teknik yang purposive sampling. Dimana penelitian ini menggunakan kuesioner penggunaan gadget dan Pediatric Symptom Checklist-17 (PSC-17).
Pada penlitian didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden dalam penggunaan gadget yang tinggi dan sebagian besar perkembangan emosi didapatkan terdapat masalah. Serta, hampir sebagian tidak terdapat masalah pada perkembangan emosional.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan gadget dengan perkembangan emosional pada anak sekolah di SDN Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Mengingat adanya dampak negatif dari penggunaannya bila digunakan secara berlebihan. Maka penggunaannya harus dibatasi dan dibawah pengawasan orang tua atau orang dewasa di sekitarnya. Orang tua maupun orang dewasa di sekitar anak harus memastikan bahwa fitur ataupun aplikasi yang diakses anak adalah fitur yang aman. Selanjutnya perlu ada batasan atau jadwal waktu penggunaannya oleh anak setiap harinya,. Hal ini bertujuan untuk menghindari kecanduan pada gadget dan anak tetap berinteraksi secara wajar dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga apabila orang tua tidak konsisten dalam memberikan batas penggunaan gadget dapat membuat ekspektasi anak tidak terpenuhi yang dapat memicu perilaku mengamuk atau marah (Mulyantari et al., 2019).
BACA JUGA : Pengaruh Analisis SWOT terhadap Pengembangan Kampanye Kreatif Produk Steel Horse 9369
***
Penulis : Pratama Putri Sherly
Pembimbing : Anestasia Pangestu M.T.S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Editor : Maulidatus Solihah