VOKASI NEWS – Pendokumentasian asuhan keperawatan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh efektivitas supervisi kepala ruang yang dapat meningkatkan kinerja perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Profesi perawat memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas. Tidak hanya mencakup tindakan medis tetapi juga etika dan profesionalisme. Kualitas asuhan keperawatan yang baik dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien serta berkontribusi positif terhadap proses penyembuhan. Dokumentasi keperawatan yang berkualitas menjadi indikator penting dari kinerja perawat, mempengaruhi keselamatan pasien dan kelangsungan perawatan.
Kepala ruangan dan supervisor memiliki peran krusial dalam meningkatkan kinerja perawat melalui supervisi yang efektif. Penelitian menunjukkan bahwa semakin sering supervisi dilakukan, semakin baik pula dokumentasi asuhan keperawatan. Sebaliknya, kurangnya supervisi dapat menurunkan kualitas dokumentasi. Supervisi membantu perawat dalam menyelesaikan masalah pekerjaan dan memastikan bahwa semua aspek dokumentasi. Hal tersebut mulai dari pengkajian hingga evaluasi, dilaksanakan dengan baik.
Dengan demikian, peningkatan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan sangat bergantung pada dukungan dan supervisi yang tepat dari kepala ruangan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kinerja perawat tetapi juga berkontribusi pada keseluruhan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Supervisi Kepala Ruang
Supervisi merupakan proses pengawasan dan bimbingan yang dilakukan oleh seorang kepala ruang kepada anggota timnya terutama perawat. Hal tersebut bertujuan memastikan pelaksanaan tugas-tugas keperawatan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan tujuan yang diinginkan. Dalam konteks keperawatan, supervisi sering dilakukan oleh manajer atau supervisor kepada perawat atau tim keperawatan lainnya. Ini untuk memastikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien serta pengembangan profesionalisme perawat. Kegiatan supervisi semacam ini adalah merupakan dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan para perawat (Wulandari and Handiyani, 2019).
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Dokumentasi Keperawatan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Perawat yang dicatat/didokumentasikan dapat berupa elektronik maupun manual dimulai dari proses pengkajian, diagnosa, rencana tindakan, tindakan keperawatan, dan evaluasi serta dapat dipertanggungjawabkan oleh perawat (Pratama et al., 2018). Dokumentasi dalam keperawatan sangat penting untuk kelangsungan perawatan pasien, menentukan penggantian klinis, menghindari malpraktek, dan memfasilitasi komunikasi antara penyedia bergilir.
BACA JUGA: Memahami Sanksi Administrasi dalam Menghadapi SP2DK Atas Kepatuhan Wajib Pajak
Adakah Hubungan Antara Supervisi Kepala Ruang Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan?
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 114 perawat di ruang rawat inap RSUD dr. Soegiri Lamongan, dengan sampel sebanyak 89 perawat yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah supervisi kepala ruang dan pendokumentasian asuhan keperawatan. Instrumen yang digunakan kuesioner supervisi dan lembar observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Analisis data menggunakan analisis bivariate (uji spearman rank dengan nilai p<0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar supervisi baik tingkat pendokumentasian asuhan keperawatan baik sebanyak 26 (61,9%) dan supervisi kepala ruang yang kurang baik sebagian kecil tingkat pendokumentasian baik sebanyak 12 (25,5%). Berdasarkan uji spearman rank diperoleh nilai p-value = 0,000 dan korelasi (r) = 0,367, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara supervisi kepala ruang dengan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan arah korelasi positif yang menunjukkan semakin baik supervisi kepala ruang, maka semakin baik dokumentasi asuhan keperawatan.
***
Penulis: Arma Sanggita Naja Rinjaya
Editor: Puspa Anggun Pertiwi