VOKASI UNAIR

Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Kecemasan Mahasiswa Perantau Universitas Airlangga

Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Kecemasan Mahasiswa Perantau Universitas Airlangga_Canva

VOKASI NEWS – Mahasiswa perantau banyak mengalami gangguan kecemasan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar. Tentunya, hal ini berdampak pada proses penyerapan informasi yang diterima mahasiswa selama belajar. Pada akhirnya juga dapat mengganggu kemampuan memusatkan perhatian, menurunkan daya ingat dan lain-lain. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika jumlah siswa yang masuk ke perguruan tinggi negeri dan swasta pada tahun 2018 sebanyak 552.621 (BPS, 2018). Jumlah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 2.136. Menurut Kemendikbud (2020) banyak siswa yang ingin mendaftar di perguruan tinggi yang jauh atau merantau. WHO (2019) menyatakan bahwa 20% remaja mengalami kecemasan. Kecemasan adalah masalah kesehatan mental yang umum bagi remaja. Sebanyak 47,7% remaja Indonesia mengalami kecemasan (Kemenkes, 2021). 

BACA JUGA: [Peran Sistem Pengendalian Internal dalam Mengelola Persediaan Barang Dagang dengan Efektif]

Dengan demikian, kesenjangan sosial ekonomi yang signifikan dalam kesehatan mental ditemukan di negara-negara yang berpenghasilan tinggi. Orang-orang dengan status sosial ekonomi yang lebih rendah memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk terkena dan mengalami masalah kesehatan mental (Mental Health Foundation, 2016).

Korelasi Kecemasan Mahasiswa dan Tingkat Sosial Ekonomi

Penelitian ini adalah menggunakan korelasi analitik dengan pendekatannya cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antar variabel atau membuat prediksi berdasarkan korelasi antar variabel. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pada Penelitian ini populasi yang diambil yaitu 387 mahasiswa rantau prodi D3 Keperawatan di Universitas Airlangga. Sampel pada penelitian ini adalah jumlah mahasiswa rantau sebanyak 197 mahasiswa. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup yang disebarkan kepada 197 mahasiswa perantau di D-III Keperawatan Universitas Airlangga. Analisis data dilakukan menggunakan Uji Spearman Rank dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat sosial ekonomi keluarga pada kategori sedang (72.5%) dan mengalami kecemasan sedang (52.3%). 

Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat sosial ekonomi orang tua dengan kecemasan mahasiswa perantau, dengan nilai p = 0.001 (p < 0.05). Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan tingkat kecemasan mahasiswa, di mana mahasiswa dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah cenderung mengalami kecemasan lebih tinggi. 

Terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan tingkat kecemasan mahasiswa perantau D-III Keperawatan Universitas Airlangga. Hal ini menunjukkan bahwa status sosial ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa perantau.

***

Penulis : Muslimah Ade Maya Saputri

Editor: Puspa Anggun Pertiwi

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!