Infeksi Parasit Usus Ternyata Disebabkan oleh Hal Ini, Penting untuk Diketahui!

VOKASI NEWS – Infeksi parasit usus rupanya disebabkan oleh beberapa hal ini.

Infeksi parasit usus merupakan penyakit pada saluran cerna yang disebabkan oleh helminth dan protozoa. Parasit merupakan organisme yang hidup didalam inang untuk mendapatkan makanannya. Salah satu penyakit yang ditimbulkan oleh parasit yaitu infeksi parasit usus. Penyakit pada saluran cerna yang disebabkan oleh helmint dan ptotozoa.Terdapat beberapa jenis parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia antara lain protozoa, helminth dan ektoparasit. Protozoa merupakan mikroorganisme eukariotik bersel tunggal yang memiliki ukuran 1-150 mikrometer dengan berbagai bentuk dan struktur. Selain itu, helminth merupakan organisme multiselular yang pada tahap dewasanya dapat dilihat langsung dengan mata telanjang serta hidup secara bebas dan bersifat parasit.

[BACA JUGA: Sejahat Apa LDL Kolestrol Bagi Tubuh? Kenali Faktor dan Cara Menurunkan Kadarnya]

Prevalensi Kasus Infeksi Parasit Usus

Sekitar 1,5 miliar orang atau 24% dari populasi di dunia telah terinfeksi oleh helminth yang ditularkan melalui tanah atau biasa disebut dengan STH (SoilTransmitted Helminth). Adapun penyakit tersebut di Indonesia dapat dijumpai baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Pada beberapa provinsi di Indonesia, telah dilakukan survei infeksi parasit usus dan didapatkan hasil pada siswa sekolah dasar (SD) sebesar 60-80%, sedangkan hasil survei untuk semua umur lebih rendah dibandingkan pada siswa sekolah dasar (SD) yaitu 40-60%. Selain itu, di Sidoarjo ditemukan prevalensi infeksi parasit usus sebesar 20,8%.

Faktor Penyebab

Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh protozoa dan helminth yang menginfeksi manusia. Terdapat beberapa spesies protozoa yang sering ditemukan menjadi penyebab penyakit pada manusia seperti Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, dan Blastocystis hominis. Selain itu, terdapat beberapa spesies helminth yang juga dapat menyebabkan penyakit tersebut, seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Hookworm (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus).

Faktor Risiko Terjadinya Infeksi Parasit Usus

Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan timbulnya penyakit usus, diantaranya ialah:

1. Tidak mengolah bahan makanan

Bahan makanan seperti sayur mayur dan buah-buahan sebelum dimakan haruslah dicuci dan dimasak terlebih dahulu hingga matang. Hal tersebut berfungsi untuk menghilangkan telur cacing yang menempel pada bahan makanan sebelum dikonsumsi.

2. Menelan air atau minuman dari sumber air yang terkontaminasi

Air bisa saja terkontaminasi oleh limbah atau telur helminth melalui kotoran yang dikeluarkan oleh manusia atau hewan yang terinfeksi. Oleh karena itu, sebelum dikonsumsi air haruslah dimasaķ terlebih dahulu agar dapat mematikan telur helminth didalamnya.

3. Memasukkan sesuatu ke dalam mulut atau menyentuh mulut dengan tangan yang terkontaminasi

Tangan dapat terkontaminasi melalui berbagai aktivitas yang bersentuhan langsung dengan media dan/atau tinja seseorang atau hewan yang terinfeksi seperti mengganti popok, membersihkan tinja, dan menangani hewan peliharaan yang terinfeksi. Jika setelah melakukan berbagai aktivitas tersebut tidak langsung mencuci tangan dan memasukkan tangan kedalam mulut, maka bisa saja telur helminth dapat masuk kedalam tubuh tanpa sengaja.

4. Tidak menggunakan alas kaki saat bermain diluar rumah

Menggunakan sandal saat bermain diluar rumah dapat berfungsi sebagai alas kaki yang dapat menjaga kebersihan telapak kaki dari kotoran di tanah yang dapat menyebabkan infeksi kecacingan.

Pemeriksaan Laboratorium Diagnosa Infeksi Parasit Usus

Terdapat beberapa 2 jenis pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosa penyakit yang dibahas dalam artikel ini, ialah seperti pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis.

  1. Pemeriksaan Makroskopis

Adapun pada tahap ini ada tiga hal yang perlu diperiksa. Pertama ialah mengenai bau, harap diperhatikan ada atau tidaknya darah. Kedua ialah warna urine. Ketiga ialah waktu defakasi ialah ada tidaknya potongan cacingan dewasa.

  1. Pemeriksaan Mikroskopis

Pada pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosa infeksi parasit usus dapat menggunakan pemeriksaan direct smear. Direct smear berfungsi sebagai screening awal infeksi parasit usus. Pada pemeriksaan direct smear ini menggunakan sampel feses dicampur dengan formalin 10% yang berfungsi untuk mengawetkan atau mempertahakan morfologi protozoa atau telur helminth yang terdapat didalam feses agar tidak rusak. Setelah itu, feses akan diperiksa menggunakan lugol dan NaCl dibawah mikroskop dengan perbesaran 1000x.

***

Nama Penulis              : Hikmah

Nama Pembimbing     : Lynda Rosyanti

Program studi              : D-III Teknologi Laboratorium Medis

Editor                          : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR