Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Inovasi Alat Pendeteksi Ketinggian Air Berbasis IoT, Anti Banjir

Inovasi Alat Pendeteksi Ketinggian Air Berbasis IoT untuk Antisipasi Banjir di Indonesia


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI – Inovasi alat pendeteksi ketinggian air berbasis IoT untuk mengantisipasi banjir, sebuah hasil penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR.

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki wilayah yang sebagian besar berupa perairan dan terletak di antara dua samudera besar. Ditambah lagi, sebagai negara tropis dengan curah hujan yang tinggi, Indonesia kerap menghadapi risiko banjir, terutama dalam situasi seperti penyumbatan saluran air atau kenaikan permukaan laut. Untuk mengurangi risiko tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah mendeteksi ketinggian air secara berkala guna mengantisipasi banjir yang bisa datang tiba-tiba. Oleh karena itu, dikembangkanlah inovasi alat pendeteksi ketinggian air berbasis Internet of Things (IoT).

Teknologi dan Fitur Alat

Inovasi ini menggunakan sensor teknologi yang dapat mendeteksi ketinggian dan kualitas air. Dengan basis IoT, alat ini mampu memantau ketinggian permukaan air serta kekeruhan air secara real-time, yang dapat diakses melalui aplikasi Android. Selain itu, hasil dari sensor tersebut juga ditampilkan pada layar LCD. Pada kondisi tertentu, LED dan buzzer akan menyala untuk memberikan peringatan. Alat ini diharapkan mampu memberikan solusi monitoring banjir yang efisien dan responsif.

Inovasi Mahasiswa Vokasi UNAIR Melalui Penelitian

[GAMBAR: alat pendeteksi ketinggian permukaan air berbasis IoT]

Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR bertujuan untuk mengembangkan alat pendeteksi ketinggian permukaan air berbasis IoT yang diharapkan dapat mempermudah proses pemantauan pergerakan air secara efisien dan real-time. Alat ini juga diharapkan memberikan transparansi data terkait kondisi air melalui aplikasi Android yang mudah diakses.

Cara Kerja Alat

Sistem alat ini diawali dengan sensor ultrasonik yang mendeteksi ketinggian air, serta sensor turbidity yang mengukur tingkat kekeruhan air. Sensor ultrasonik mendeteksi ketinggian sesuai dengan beberapa setpoint kondisi, yaitu: aman, waspada, dan siaga. Jika air berada pada kondisi aman, LCD hijau akan menyala; pada kondisi waspada, LCD kuning akan menyala; dan jika kondisi siaga, LCD merah serta buzzer akan menyala secara bersamaan. Pada kondisi siaga, pompa akan otomatis menyala untuk menguras air ke dalam galon penampung. Semua data dikirim ke database Firebase dan dapat dilihat melalui aplikasi Android.

Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan pada beberapa komponen alat ini. Pengujian sensor ultrasonik menunjukkan tingkat error yang sangat kecil, yaitu rata-rata 0,003%. Sensor turbidity juga memberikan hasil yang akurat dan konsisten dalam mengukur kekeruhan air pada berbagai sampel. Sementara itu, relay berhasil merespon dengan baik terhadap kondisi yang ditentukan.

Selain itu, waktu penerimaan data dari ESP32 ke Database Firebase hingga aplikasi Android menunjukkan konsistensi yang cukup baik, dengan perbedaan waktu rata-rata 2 detik. Hasil keseluruhan pengujian menunjukkan tingkat keberhasilan 100%, sehingga alat ini dapat dianggap sukses dalam mendeteksi ketinggian dan kekeruhan air secara akurat.

Penelitian Lanjutan

Penelitian Mahasiswa Vokasi UNAIR selanjutnya disarankan untuk menyempurnakan pengujian pada sensor ultrasonik dan sensor turbidity, dengan memperluas kondisi lingkungan yang diuji agar data yang diperoleh lebih komprehensif. Selain itu, aplikasi Android monitoring juga dapat ditingkatkan dengan penambahan fitur notifikasi real-time serta pengingat otomatis untuk pengecekan rutin.

BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital

Ke depan, pengembangan lebih lanjut dapat mencakup penambahan sensor lain seperti sensor suhu, sensor curah hujan, atau sensor tekanan, guna meningkatkan akurasi serta cakupan data tentang lingkungan sekitar. Hal ini akan membuat sistem monitoring semakin andal dan komprehensif dalam mencegah dan memantau risiko banjir.

***

Penulis                         : Afra Athalia Salsabilla

Pembimbing 1             : Eva Inaiyah Agustin, S.ST., M.T.

Pembimbing 2             : Elsyea Adia Tunggadewi, S.T., M.T.

Program Studi             : D-IV Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol

Editor                          : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR