Inovasi Terbaru Pengembangan Sajadah Pintar untuk Penghitung Rakaat Shalat

VOKASI NEWS – Sajadah pintar yang menggunakan sensor dan mikrokontroler dirancang untuk membantu pengguna memastikan jumlah rakaat shalat yang benar.

Dalam era teknologi yang semakin berkembang, inovasi dalam bidang ibadah terus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan ketepatan dalam menjalankan ritual keagamaan. Salah satu contoh inovasi tersebut adalah pengembangan sajadah pintar sebagai alat bantu untuk menghitung rakaat shalat. Alat ini dirancang dengan memanfaatkan sensor dan mikrokontroler yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan shalat, serta memberikan umpan balik kepada pengguna ketika terjadi kesalahan dalam perhitungan rakaat.

Latar Belakang dan Tujuan Pengembangan Sajadah Pintar

Shalat merupakan ibadah wajib bagi umat Muslim yang memerlukan ketelitian dalam pelaksanaannya, terutama dalam mengingat jumlah rakaat. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah ketika seseorang lupa jumlah rakaat yang telah dilakukan, baik karena gangguan konsentrasi maupun kondisi fisik tertentu. Oleh karena itu, inovasi sajadah pintar ini bertujuan untuk membantu pengguna dalam memastikan jumlah rakaat yang benar.

Sajadah pintar dilengkapi dengan sensor strain gauge yang ditempatkan pada area kepala dan lutut. Sensor ini bekerja dengan mengukur perubahan tegangan yang terjadi akibat gerakan tubuh saat shalat. Nilai-nilai tegangan tersebut kemudian diproses oleh mikrokontroler yang telah diprogram untuk mendeteksi setiap gerakan shalat. Sistem ini juga dilengkapi dengan actuator berupa motor getar yang akan menyala ketika terjadi kesalahan, seperti kelebihan atau kekurangan gerakan.

Proses Pengembangan dan Pengujian Sajadah Pintar

Pengembangan sajadah pintar ini dimulai dengan perancangan sistem yang terdiri dari hardware dan software. Desain perangkat kerasnya melibatkan pembuatan rangkaian PCB dan integrasi komponen-komponen utama seperti Arduino UNO, sensor strain gauge, motor getar, dan layar OLED untuk menampilkan informasi. Sistem ini juga dirancang agar mampu menyesuaikan dengan variasi tinggi dan berat badan pengguna, sehingga dapat memberikan hasil yang akurat.

BACA JUGA: Menggali Potensi 4A Alun-alun Surabaya dengan Strategi Jitu untuk Menarik Kunjungan Wisata

Pada tahap pengujian, alat ini diujicobakan dengan meminta bantuan seorang pengguna untuk melakukan shalat. Data yang diambil dari sensor kemudian dibandingkan dengan gerakan shalat yang telah distandarisasi dalam sistem. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini mampu mendeteksi gerakan dengan akurasi tinggi dan memberikan umpan balik yang cepat ketika terjadi kesalahan.

Manfaat dan Potensi Pengembangan Lebih Lanjut

Sajadah pintar ini menawarkan solusi praktis bagi mereka yang sering mengalami masalah dalam mengingat jumlah rakaat, terutama bagi lansia atau individu dengan gangguan konsentrasi. Selain itu, alat ini juga dapat digunakan dalam program pendidikan agama untuk melatih anak-anak dalam menjalankan shalat dengan benar.

Ke depan, pengembangan lebih lanjut dapat dilakukan dengan menambahkan fitur tambahan seperti integrasi pada aplikasi ponsel pintar. Dengan demikian, sajadah pintar ini tidak hanya menjadi alat bantu dalam menghitung rakaat, tetapi juga menjadi perangkat multifungsi yang dapat meningkatkan kualitas ibadah.

***

Penulis: Yudhistitsya Putra Jordantara

Editor: Puspa Anggun Pertiwi