VOKASI NEWS – Insan kampus berkontribusi untuk negeri menjadi tema yang diangkat dalam dialog interaktif Radio Suara Muslim.
Radio Suara Muslim mengadakan program spesial bertajuk Ranah Publik: Insan Kampus Berkontribusi untuk Negeri. Acara ini menghadirkan tiga narasumber yang memiliki peran penting dalam dunia akademik dan pengembangan masyarakat: Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, drh., M.Kes. (Dekan Fakultas Vokasi UNAIR), Prof. Dr. H. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum. (Wakil Direktur I Sekolah Pascasarjana UNAIR), dan Dr. Muhammad Nadir Hady Prayitno, S.E., M.Si. (Dosen FEB UNAIR).
Disiarkan langsung pada pukul 08.00 hingga 09.00 WIB melalui Suara Muslim TV dan jaringan radio Suara Muslim, acara ini mengupas peran perguruan tinggi dalam memajukan negeri. Melalui kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Vokasi UNAIR memberikan pandangan inspiratif terkait kontribusi insan kampus, baik di dalam maupun luar negeri.
Dari Vokasi untuk Indonesia dan Dunia
Prof. Dr. Anwar Ma’ruf menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswa Vokasi untuk menjadi generasi berkualitas yang mampu bersaing secara global.
“Sebenarnya menurut kami anak muda yang ingin ke luar negeri itu saya sangat setuju dan bagus. Kami memberi kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk selama satu semester di luar negeri secara gratis. Di Vokasi tahun ini kurang lebih ada 6 mahasiswa yang melakukan student exchange ke luar negeri, baik di Eropa, Korea, Jepang selama satu semester. Dari sinilah anak-anak muda yang ingin ke luar negeri, saya sangat setuju untuk berkompetisi di luar negeri, namun tetap harus tertanam dalam dirinya bahwa Indonesia adalah negeri terindah dan terbaik,” ujar Prof. Anwar Ma’ruf.
Tidak hanya itu, Prof. Anwar juga menyoroti pentingnya keunikan Fakultas Vokasi UNAIR sebagai ‘miniatur UNAIR’ yang mencetak lulusan dengan kualitas terbaik.
“Vokasi UNAIR secara prinsip akan mendidik insan ‘alit’ yang ‘elit,’ Vokasi adalah miniatur UNAIR. Inilah saatnya yang masuk di Vokasi UNAIR akan dididik akan menjadi ‘elit’ dan berkualitas,” tambahnya dengan penuh optimisme.
Menyeimbangkan Soft Skill dan Hard Skill
Diskusi ini juga diwarnai pandangan Prof. Dr. Muhammad Nafik Hadi Ryandono, S.E., M.Si., yang menyoroti tantangan generasi muda dalam memadukan keterampilan teknis (hard skill) dan keterampilan lunak (soft skill).
“Tugas perguruan tinggi itu memberikan dua bekal, yakni memberikan bekal soft skill dan hard skill. Keduanya perlu digabungkan, sayangnya generasi saat ini terlalu menonjolkan hard skill daripada soft skill,” katanya.
Interaksi Bersama Pendengar
Acara yang disiarkan langsung melalui Suara Muslim TV, radio, dan platform streaming ini memberikan ruang interaksi aktif dengan pendengar. Dengan dipandu oleh Muhammad Nashir, diskusi berlangsung dinamis dan penuh inspirasi, membuka wawasan baru tentang pentingnya kontribusi perguruan tinggi untuk masa depan bangsa.
Radio Suara Muslim tak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi pendengar untuk berperan aktif membangun negeri.
***
Penulis : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR