Surabaya – Program Studi D3 Perpajakan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga sukses menyelenggarakan webinar edukatif bertajuk “Mengelola Bisnis dan Teknologi Melalui Open Source” pada Selasa, 29 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Sustainable University Industry Collaboration (SUIC), hasil kerja sama strategis antara Universitas Airlangga dan Intel Corporation (US).
Diselenggarakan selama dua jam mulai pukul 08.00 WIB, webinar ini diikuti oleh sekitar 250 mahasiswa dari Program Studi D3 Perpajakan dan D3 Akuntansi beserta para dosen. Acara dibuka oleh Wakil Dekan 3 Fakultas Vokasi, Bidang Research, Innovation and Community Development, serta Ketua Program Studi D3 Perpajakan.
Intel Paparkan Solusi Bisnis Open Source
Sebagai pembicara utama, Bapak Joko Sastriawan, Principal Engineer di Intel Corporation, membagikan pengetahuan dan pengalamannya mengenai penerapan teknologi open source dalam mengelola sistem bisnis modern. Beliau merupakan profesional berdedikasi asal Nganjuk, Jawa Timur, yang menempuh pendidikan di SMA 2 Kediri, ITB, University of Adelaide, dan meraih gelar Master of IT dari Flinders University. Kariernya mencakup posisi strategis di PT INTI Bandung, HR3D Ltd, dan kini di Intel Corp.
Dalam paparannya, Bapak Joko menjelaskan bahwa open source adalah fondasi penting dalam inovasi teknologi karena memberikan akses terbuka kepada pengembang untuk mempelajari, mengevaluasi, dan menyempurnakan perangkat lunak secara kolaboratif. Open source memungkinkan fleksibilitas dalam integrasi fitur, serta memberikan ruang transparansi dan umpan balik langsung dari pengguna.
Intel vPro dan AMT: Teknologi untuk Bisnis Cerdas
Sorotan utama dalam webinar ini adalah teknologi Intel vPro dan Intel AMT (Active Management Technology) yang menjadi tulang punggung manajemen workstation bisnis. Intel vPro mencakup fitur seperti Secure Boot untuk keamanan, Stable Image Platform untuk keandalan, serta AMT untuk pengelolaan perangkat jarak jauh.
Melalui Intel AMT, departemen IT dapat mengendalikan perangkat secara remote, seperti mengakses KVM (Keyboard, Video, Mouse), melakukan remote power control, alarm clock booting, hingga IDE-USB redirection. Bahkan, masalah seperti “Blue Screen of Death” pun dapat diatasi dari jarak jauh menggunakan platform ini.
Skalabilitas Melalui Open Source
Bapak Joko menegaskan bahwa teknologi hebat harus dibarengi dengan strategi skalabilitas, dan open source menjadi langkah krusial dalam mendukung pertumbuhan tersebut. Dengan pendekatan terbuka, Intel dapat menghadirkan solusi yang bersifat self-managed maupun fully managed, seperti Intel vPro Fleet Services.
Intel juga memanfaatkan komunitas GitHub melalui pull request dan issue tracking, serta membangun komunikasi publik via Discord dan dukungan email langsung untuk mitra utama. Salah satu hasil konkret dari pendekatan ini adalah kehadiran Open AMT Cloud Toolkit yang kini dikenal sebagai Device Management Toolkit.
Arah Masa Depan: Teknologi Kolaboratif dan Inklusif
Melalui kolaborasi antara Intel dan dunia pendidikan, khususnya dalam kegiatan ini, mahasiswa vokasi didorong untuk memahami pentingnya adaptasi terhadap model pengembangan terbuka dan ekosistem kolaboratif. Ke depan, transformasi digital bisnis akan sangat ditentukan oleh investasi dalam teknologi inklusif, pengembangan profesional berkelanjutan, dan strategi manajemen yang transparan.
Penulis :