Intip Pengalaman Magang Mahasiswa Keperawatan Fakultas Vokasi di RS UNAIR Surabaya

VOKASI NEWS – Pengalaman baru mahasiswa D3 Keperawatan melaksanakan kegiatan magang mahasiswa di RS UNAIR Surabaya. 

Magang adalah salah satu bentuk pembelajaran bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman praktis melalui kegiatan nyata di dunia kerja. Melalui magang mahasiswa akan mendapatkan hardskill berupa keterampilan, kemampuan pemecahan masalah (problem solving), berpikir kritis, serta kemampuan soft skill seperti etika profesi, kemampuan komunikasi, dan kerjasama. Kegiatan magang berlangsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur lapangan atau pekerja profesional. 

BACA JUGA: Gambaran Status Gizi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Ibnu Sina Gresik

Magang merupakan salah satu kegiatan wajib yang diikuti oleh mahasiswa program studi D3 Keperawatan semester akhir. Hal ini dilakukan sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Kep). Pada program studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, mahasiswa magang dengan peminatan stase keperawatan gawat darurat ditempatkan di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. Kegiatan magang dilaksanakan selama 7 minggu. Magang sendiri dilakukan sebagai bentuk implementasi secara langsung penerapan ilmu dari bangku perkuliahan ke dunia kerja secara profesional. 

Pengalaman Berharga Selama Magang di RS UNAIR Surabaya

Selama 7 minggu, mahasiswa ditempatkan di lima ruangan yaitu IGD, ICU RSUA, ICU RSKI 5B1, ICU RSKI 5B2, OK Anestesi, dan Stroke Unit. Mahasiswa mendapatkan beberapa pengalaman untuk meningkatkan softskill dan hardskill. Mahasiswa ikut serta dalam kegiatan perawatan pasien. Misalnya pemberian nutrisi parenteral, pemberian injeksi, maupun terapi lainnya yang diberikan pada pasien. Kegiatan pemantauan pasien yang perlu perhatian khusus seperti pasien dalam kondisi kritis dan pasca operasi. 

Di ruangan, mahasiswa belajar untuk melakukan anamnesa terkait kondisi yang dialami pasien, melakukan persiapan alat dan bahan untuk tindakan ke pasien, mengoplos obat pasien. Mahasiswa juga membantu perawat untuk melakukan tindakan keperawatan secara langsung kepada pasien. Selain itu, mahasiswa juga menerima beberapa materi tambahan yang diberikan oleh perawat. Misalnya ketika di ruang Intensive Care Unit (ICU) belajar mengenai kegunaan alat ventilator dan cara penggunaannya, pemakaian obat high alert pada pasien dalam kondisi kritis.

Mahasiswa juga dibantu untuk memperlancar hardskill. Adapun mahasiswa dilatih untuk pemasangan infus, pemberian oksigen, pemasangan Nasogastric Tube (NGT), pemasangan kateter, dan rawat luka. Selain itu, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengikuti code blue apabila terdapat pasien yang mengalami henti jantung (arrest) serta menjadi asisten dokter untuk pemasangan Central Venous Catheter (CVC). Di Rumah Sakit Universitas Airlangga juga terdapat alat-alat canggih yang sebelumnya tidak ditemui mahasiswa di rumah sakit lainnya sewaktu PKL. Sehingga dengan itu dapat menambah wawasan baru bagi mahasiswa.

***

Penulis: Anggyta Pebrianty Catur Pertiwi

Editor: Puspa Anggun Pertiwi