VOKASI NEWS – Pada tahun 2023 Kota Surabaya mendapat kepercayaan yang sangat besar dari Kemenpora. Kemenpora menunjuk Kota Surabaya sebagai salah satu venue untuk diselenggarakannya Piala Dunia U-17. Hal tersebut merupakan suatu kebanggan, karena Kota Surabaya ditunjuk secara langsung oleh Kemenpora. Bahkan, saat melakukan asesmen kelayakan stadion sebagai venue, baik dari FIFA maupun Kemenpora, stadion Gelora Bung Tomo yang berada di Kota Surabaya mendapat nilai tertinggi. Oleh karena itu, Gelora Bung Tomo dipilih sebagai stadion Opening Ceremony Piala Dunia U-17 Indonesia 2023.
BACA JUGA: [Dukungan Keluarga dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik RSUD Ibnu Sina Gresik]
Diselenggarakannya ajang ini di Kota Surabaya merupakan momentum emas untuk menggaungkan nama Kota Surabaya. Tidak dapat dipungkiri, event tersebut merupakan salah satu event bergengsi berskala internasional. Pemerintah Kota Surabaya tentu tidak mau melewatkan momen ini sebagai ajang untuk meningkatkan visibilitasnya di kancah internasional. Melalui bagian Pengelolaan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika yang selama ini telah mengelola branding Kota Surabaya, memanfaatkan event tersebut untuk mempromosikan berbagai aspek yang dimiliki oleh Kota Surabaya. Mulai dari sisi stadion, budaya, kuliner, pariwisata, hingga event-event di Kota Surabaya, dan berbagai aspek lainnya. Jadi, tidak hanya dari pagelaran Piala Dunia-nya saja, tetapi juga dari berbagai aspek lain yang ada di Kota Surabaya secara keseluruhan.
Upaya Kota Surabaya dalam Kampanye Ajang Piala Dunia U-17 Indonesia
Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk menggaungkan nama Kota Surabaya pada event Piala Dunia U-17. Salah satunya dengan melakukan kampanye untuk mempromosikan berbagai keunggulan yang ada di Kota Surabaya. Tidak hanya berhenti di situ, Pemerintah Kota Surabaya juga berkolaborasi dengan berbagai elemen, baik dari media, instansi, lembaga pemerintahan, komunitas, hingga influencer yang ada di Kota Surabaya.
Dalam upaya publikasi branding-nya, banyak media yang digandeng oleh pemerintah kota untuk mengkampanyekan Kota Surabaya pada saat penyelenggaraan event. Media tersebut digandeng untuk menyemarakkan kampanye yang telah disusun sedemikian rupa. Media sosial sebagai kanal yang bersifat online juga dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh Pemerintah Kota Surabaya sebagai salah satu kanal untuk mengkampanyekan citra dan daya tarik kota. Bangga Surabaya dan Sapawarga Surabaya yang dikelola oleh bagian Pengelolaan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika, tentunya juga digunakan sebagai medium untuk publikasi kampanye yang dilakukan. Publikasi tersebut diunggah dalam bentuk konten-konten visual, baik foto, video, maupun grafis. Semua upaya tersebut dilakukan untuk me-massive-kan kampanye dengan pemanfaatan momentum Piala Dunia U-17 sebagai ajang branding.
Kota yang nyaman, kota yang ramah, dan kota yang layak untuk menggelar event internasional merupakan citra yang ingin dibentuk oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui marketing campaign yang telah disusun sedemikian rupa dalam rangka menggaungkan nama Kota Surabaya pada event Piala Dunia U-17. Pemerintah Kota Surabaya ingin membawa Kota Surabaya mendunia dan dapat membuat turis yang datang merasa nyaman dan lebih terapresiasi. Jadi, pemerintah Kota Surabaya juga menyiapkan infrastruktur, akses, hingga faktor pendukung lainnya dengan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin. Intinya, Kota Surabaya ingin menjawab kepercayaan dari FIFA dan pemerintah pusat, terlebih PSSI dan Kemenpora. Sehingga, dapat tercermin bahwa FIFA telah memberi kepercayaan dan FIFA tidak salah mempercayakan hal tersebut kepada Kota Surabaya.
***
Penulis: Yuli Umroh Tri Maryana
Editor: Puspa Anggun Pertiwi