VOKASI NEWS – Apa sih yang dimaksud dengan keluhan musculoskeletal disorders? Apa saja yang mempengaruhi terjadinya keluhan tersebut? Simak artikel berikut
Apa itu Keluhan Musculoskeletal Disorders
Sebelum membahas pemicu munculnya keluhan musculoskeletal disorders, alangkah baiknya memahami terlebih dahulu apa itu keluhan musculoskeletal disorders. Keluhan Musculoskeletal Disorders atau bisa disebut juga MSDs merupakan sebuah kelainan yang terjadi pada otot, saraf, tendon, sendi, tulang rawan, dan struktur pendukung di ekstremitas atas dan bawah tubuh. Pemicu keluhan ini dikarenakan postur kerja yang tidak ergonomis karena otot yang terlalu tegang akibat dari beban kerja fisik yang berlebihan, kegiatan berulang, dan posisi kerja yang tidak alami. Hal ini dapat berakibat mengalami ketegangan otot, penurunan sirkulasi darah ke sendi, dan tekanan pada saraf serta pembuluh darah.
Jadi, mengapa kita harus membicarakan keluhan musculoskeletal disorders? Jawabnya, karena keluhan tersebut dapat menyebabkan pekerja mengalami penurunan produktivitas kerja.
Karakteristik Individu, Faktor yang Memicu Musculoskeletal Disorders
Sekarang, mari kita bahas apa saja karakteristik individu yang dapat mempengaruhi terjadinya keluhan musculoskeletal disorders. Karakteristik individu yang dapat mempengaruhi terjadinya keluhan MSDs seperti usia, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, status gizi/index massa tubuh, dan masa kerja seseorang.
Semakin bertambahnya usia, maka tubuh manusia akan membentuk jaringan yang disebut dengan jaringan parut, kehilangan volume cairan, dan penurunan stabilitas pada otot dan tulang yang terjadi karena perubahan dalam kualitas jaringan dalam tubuh (Helmina et al., 2019). Disisi lain untuk individu yang memiliki kebiasaan jarang berolahraga maka pada otot akan terjadi kelemahan dan kehilangan kelenturan. Namun, jika memiliki kebiasaan berolahraga maka akan membantu meningkatkan kesegaran jasmani dan meningkatkan ketahanan fisik seseorang (Nuryaningtyas & Martiana, 2014).
Siapa nih yang suka merokok? Memiliki kebiasaan merokok akan berdampak pada keluhan musculoskeletal disorders, loh! Merokok dapat mengurangi kapasitas paru-paru, sehingga dapat mengurangi konsumsi oksigen dalam tubuh, serta mengurangi kesegaran tubuh (Hanif, 2020). Memiliki indek masa tubuh yang tergolong kelebihan berat badan juga dapat mempengaruhi terjadinya keluhan MSDs. Hal ini dikarenakan kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada sistem muskuloskeletal sehingga dapat menyebabkan ketegangan, kelelahan, dan cedera pada otot, sendi, dan tulang (Irawati et al., 2020).
Masa kerja juga dapat mempengaruhi terjadinya keluhan musculoskeletal disorders, loh! Apa sih penyebabnya? Jika semakin lama seseorang bekerja, Maka semakin lama juga mereka terpapar terhadap potensi cedera dan ketegangan fisik yang berulang. Aktivitas yang berulang-ulang dan monoton selama masa kerja dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada otot, tendon, dan sendi (Sulaiman & Sari, 2018).
Beban Kerja Fisik : Faktor pekerjaan
Selain karakteristik individu, faktor pekerjaan juga dapat mempengaruhi terjadinya keluhan musculoskeletal disorders, loh! Contohnya saja beban kerja fisik, Jika seseorang memiliki beban kerja yang berlebihan maka akan membutuhkan pengerahan tenaga yang berlebihan juga, Hal ini yang dapat menyebabkan kelelahan otot dan meningkatkan risiko cedera pada otot, tendon, dan persendian.
Dari berbagai jenis faktor diatas, kita dapat mencegah keluhan tersebut loh! Bagaimana caranya? Ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka prevalensi keluhan tersebut yaitu dengan cara membiasakan diri untuk berolahraga rutin setiap seminggu sekali, Melakukan peregangan otot yang dilakukan setiap 5-10 menit sebelum melakukan aktivitas kerja, dan Menerapkan waktu kerja dan istirahat yang cukup, dengan memperhatikan beban kerja fisik.
BACA JUGA: Pelaksanaan Magang Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo 2024
***
Penulis: Laura Fanda Stefania
Editor: Puspa Anggun Pertiwi