VOKASI NEWS – Kasus deep bite berbahan acrylic menjadi primadona, sebuah uji coba Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.
Kanker rongga mulut merupakan kelainan di daerah mukosa oral, kanker rongga mulut ini juga merupakan penyakit yang ganas. Hal yang dapat menyebabkan kanker rongga mulut ini yaitu pasien yang sering menggunakan tembakau, alcohol, kebiasaan menginang, infeksi HPV, sinar UV, system imun rendah, usia, dan jenis kelamin. Kanker rongga mulut banyak terjadi di negara berkembang dan juga negara maju. Untuk menangani kanker rongga mulut perlu dilakukan tindakan bedah pada palatum durum. Hal itu dilakukan setelah dilakukan pembedahan akan terjadi luka atau lubang di langit-langit mulut oleh sebab itu perlu dibuatkannya protesa obturator. Apabila tidak segera dibuatkan protesa obturabot pasien akan merasa tidak nyaman dengan adanya luka pada langit-langit mulut.
Obturator ini berfungsi untuk mengembalikan fungsi kunyah, estetika, dan fungsi bicara. Obturator menggunakan bahan akrilik masih banyak diminati oleh para konsumen. Hal itu karena memiliki alasan harga yang relatif murah dan memiliki kekuatan yang baik. Dalam kasus deep bite ini dalam penyusunan gigi harus disesuaikan dengan keadaan rahang pasien untuk mendapatkan protesa yang baik dan nyaman saat digunakan. Ada beberapa orang yang memiliki oklusi gigi yang kurang baik atau bisa dikatakan tidak normal. Salah satu gigi yang kurang baik adalah kelainan oklusi deep bite. Deep bite merupakan kelainan gigi yang bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa dengan pravelensi 20-40 % (Jain, 2021).
Hasil dari Protesa Obturator
Obturator dengan bahan akrilik memiliki banyak kelebihan karena bahan akrilik memiliki estetika yang baik, harganya yang murah, kekuatan tinggi, tidak begitu menyerap air, mudah dilakukan reparasi. Bahan akrilik masih menjadi pilihan pasien yang ingin membuat protesa obturator, bisa dikatakan bahwa bahan akrilik masih menjadi primadona banyak konsumen. Bahan akrilik dibedakan menjadi dua macam yaitu bahan resin akrilik heat cured dan dan bahan resin akrilik self cured. Dalam pembuatan protesa obturator ini menggunakan 2 teknik heat cured dan self cured.
BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital
Protesa obturator ini sangat diperlukan oleh penderita setelah melakukan tindakan bedah dan juga pemulihan, protesa ini memiliki stabilitas dan kekuatan yang baik, selain memiliki kekuatan yang baik tujuan utama pembuatan protesa obturator yaitu tentunya nyaman saat pasien menggunakannya. Protesa obturator dapat digunakan dengan jangka waktu pemakaian yaitu hingga 4 tahun. Dengan menggunakan protesa obturator maka pasien akan mendapatkan kembali fungsi pengunyahan dan berbicara secara baik. Memperhatikan kesehatan tubuh perlu dilakukan salah satu halnya yaitu selalu mejaga kesehatan serta kebersihan mulut dan juga gigi.
***
Penulis: Widya Tias Permatasari
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR