VOKASI NEWS – Kasus exostosis dengan single complete denture rahang atas resin akrilik, hasil uji coba Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.
Pembuatan Gigi Tiruan Lengkap Lepasan pada Kasus Eksostosis
Kehilangan gigi sebagian atau keseluruhan pada rahang dapat ditangani dengan gigi tiruan lengkap lepasan. Pada kasus di mana gigi hilang secara keseluruhan pada salah satu rahang saja, digunakan single complete denture. Namun, pembuatan gigi tiruan ini sering kali menghadapi tantangan, terutama pada pasien dengan pertumbuhan eksostosis atau pertumbuhan tulang lunak. Eksostosis palatal merupakan tipe yang paling umum terjadi, sementara eksostosis bukal sangat jarang ditemukan, hanya sekitar 2-3% kasus.
Penyebab eksostosis belum dapat dipastikan. Akan tetapi faktor genetik, pertumbuhan tulang rahang yang berkelanjutan, kebiasaan mengunyah yang berlebihan, serta faktor lingkungan diduga menjadi pemicu. Salah satu pilihan untuk menangani eksostosis pada pembuatan gigi tiruan adalah dengan menggunakan resin akrilik. Akrilik memiliki kelebihan dalam hal kekuatan, estetika, serta kemudahan perbaikan bila terjadi kerusakan.
Desain Single Complete Denture untuk Kasus Eksostosis
Dalam penanganan eksostosis, resin akrilik digunakan untuk membentuk gigi tiruan dengan mempertimbangkan aspek-aspek penting seperti anasir gigi anterior dan posterior, plat atau basis gigi, serta relief pada area eksostosis dan torus palatinus. Postdam perlu didesain dengan kedalaman 1-1,5 mm dan lebar sekitar 1,5 mm, serta harus terletak 2 mm di depan batas posterior denture. Pada eksostosis besar, seperti di bagian labial anterior dengan ukuran 5 mm, dilakukan relief of chamber menggunakan tin foil untuk melindungi area tersebut dan mencegah nyeri.
Tantangan Pembuatan Single Complete Denture
Pembuatan single complete denture menjadi lebih rumit jika lawan gigitan adalah gigi asli. Untuk mencapai keseimbangan dan stabilitas pada gigi tiruan, perlu dilakukan penyesuaian inklinasi saat menyusun gigi, serta modifikasi pada permukaan oklusal gigi lawan yang tidak merata. Ini penting untuk memperbaiki ekstrusi, tipping, dan mengatur posisi gigi yang tersisa.
Perawatan relief menggunakan tin foil pada kasus eksostosis besar sangat penting untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin timbul saat menggunakan gigi tiruan. Model kerja dapat dilapisi dengan tin foil setebal 1 mm pada daerah dengan ridge yang tajam dan runcing. Selain itu, untuk mengurangi beban kunyah, dapat dilakukan penyesuaian pada freeway space atau occlusal table untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital
Secara keseluruhan, pembuatan gigi tiruan lengkap lepasan pada kasus eksostosis membutuhkan perencanaan yang cermat, dengan perhatian khusus pada desain, penyesuaian oklusal, serta teknik relief untuk menghasilkan gigi tiruan yang nyaman dan stabil.
***
Penulis : Lailathushiva Arianadessy
Pembimbing : Endang Kusdarjanti, Sujati
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR