Kelelahan Pekerja dalam Industri Manufaktur dan Faktor yang Mempengaruhinya

VOKASI NEWS – Kelelahan pekerja dalam industri manufaktur dan faktor yang mempengaruhinya, hasil kajian Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.

Kelelahan kerja merupakan masalah signifikan dalam industri manufaktur yang dapat berdampak pada kesehatan pekerja serta efisiensi operasional perusahaan. Kelelahan ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, yang mempengaruhi kondisi fisik dan mental pekerja.

Faktor Internal yang Mempengaruhi Kelelahan Pekerja

Faktor internal adalah hal-hal yang terkait langsung dengan kondisi fisik dan mental pekerja. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Kondisi Kesehatan Fisik dan Mental

Pekerja yang memiliki gangguan tidur, seperti insomnia atau sleep apnea, sering kali mengalami kelelahan karena tubuh mereka tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Selain itu, stres yang tinggi, baik yang disebabkan oleh pekerjaan maupun masalah pribadi, dapat memperparah kelelahan. Kebugaran fisik yang rendah dan pola makan yang tidak sehat juga memperburuk kelelahan, karena tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup untuk bekerja dengan baik.

  • Tingkat Stres dan Kebugaran

Tingkat stres yang berlebihan, baik karena beban kerja maupun masalah pribadi, dapat mempercepat terjadinya kelelahan. Selain itu, pekerja yang tidak menjaga kebugaran fisik cenderung lebih mudah merasa lelah.

Faktor Eksternal yang Berkontribusi terhadap Kelelahan Kerja

Selain faktor internal, lingkungan kerja juga memegang peranan penting dalam mempengaruhi tingkat kelelahan pekerja. Faktor-faktor eksternal ini mencakup:

  • Lingkungan Kerja yang Tidak Ergonomis

Penggunaan alat kerja yang tidak ergonomis, seperti kursi atau meja yang tidak nyaman, dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik. Dalam jangka panjang, ketidaknyamanan ini dapat memicu kelelahan kronis.

  • Beban Kerja Berlebihan

Jam kerja yang panjang serta tuntutan pekerjaan yang tinggi dapat meningkatkan kelelahan. Pekerja yang harus menjalani beban kerja yang berat dan tekanan yang konstan dari atasan akan merasa lebih cepat lelah, baik secara fisik maupun mental.

Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kelelahan Pekerja

Faktor lingkungan kerja, seperti ventilasi dan pencahayaan, juga berperan dalam mempengaruhi kelelahan pekerja. Lingkungan kerja yang buruk, seperti ventilasi yang tidak memadai atau pencahayaan yang kurang baik, dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan visual. Kualitas udara yang buruk dapat mengurangi konsentrasi pekerja, sementara pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan kelelahan mata, sehingga memperburuk kelelahan secara keseluruhan.

BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital

Strategi Manajemen untuk Mengatasi Kelelahan Kerja

Untuk mengurangi kelelahan kerja, perusahaan perlu menerapkan pendekatan yang komprehensif, baik dari sisi perbaikan lingkungan kerja maupun dukungan kesehatan dan kesejahteraan pekerja. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Program Kesehatan dan Pelatihan Ergonomi

Dengan memberikan pelatihan ergonomi, pekerja dapat mempelajari cara menggunakan alat-alat kerja dengan lebih nyaman dan efisien, mengurangi risiko cedera dan kelelahan. Selain itu, manajemen stres melalui program kesehatan juga dapat membantu pekerja mengelola kelelahan dengan lebih baik.

  • Perbaikan Lingkungan Kerja

Perbaikan sistem ventilasi dan pencahayaan di tempat kerja sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan pekerja. Lingkungan kerja yang sehat dan nyaman dapat membantu pekerja tetap fokus dan mengurangi kelelahan yang disebabkan oleh faktor eksternal.

***

Penulis : Isroh Dwi Rahayu

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR