Kerentanan Psikologis Caregiver Informal Selama Mendampingi Pasien Dengan Gangguan Jiwa

VOKASI NEWS – Caregiver informal merasa terstigma dengan keluarga gangguan jiwa. Predikat buruk keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa juga menambah kerentanan psikologis keluarga. Predikat buruk dari masyarakat tersebut menyebabkan keluarga merasa sedih berkepanjangan karena merasa diabaikan dan dianggap negatif oleh masyarakat, sehingga mereka merasa tersisihkan. 

Selain itu, labeling orang dengan gangguan jiwa yang dinilai buruk juga berpengaruh pada keluarga pasien. Keluarga juga dilabel dan mendapatkan pengaruh diskriminasi dari masyarakat (Rosyidul ’Ibad et al., 2021). Sehingga hal tersebutlah yang menjadikan keluarga sangat rentan mengalami gangguan psikologis.

Bagaimana keluarga melawan stigma buruk di masyarakat, kelelahan merawat, kekerasan dari penderita, masalah ekonomi, dan harus siap memahami kebutuhan serta perubahan tingkah laku penderita yang berubah-ubah (Wanti et al., 2017). Keluarga juga akan menanggung malu dari masyarakat yang akan juga mempengaruhi dari kualitas hidupnya dan juga kerentanan psikologisnya. (Mulyadi et al., 2021). Perasaan malu tersebut menyebabkan keluarga menarik diri dari masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menjadikan dampak kerentanan psikologis pada caregiver informal. (Suswinarto et al., 2015a). 

Kenali Pengertian Gangguan Jiwa

Menurut UU No.18 (2014), orang dengan gangguan jiwa atau sering disingkat ODGJ adalah seseorang yang mengalami gangguan pada pikiran, perasaan, dan perilakunya. Pada umumnya, gangguan tersebut ditunjukkan dengan gejala dan atau perubahan perilaku yang signifikan. Hal tersebut dapat menyebabkan penderitaan dan menghalangi mereka untuk melakukan fungsi mereka sebagai manusia (Wicaksana, 2016).

Ada banyak penyebab mengapa orang tersebut mengalami gangguan jiwa. Diantaranya hubungan yang tidak memuaskan dengan orang lain dapat menyebabkan gangguan jiwa. Contoh hubungan yang tidak memuaskan ini termasuk diperlakukan tidak adil, diperlakukan semena-mena, kehilangan orang yang dicintai, atau kehilangan pekerjaan (Dwi Lestari, 2019). Ketidakmampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas perkembangan mereka dapat menyebabkan gangguan jiwa (Wicaksana, 2016).

Ada berbagai jenis gangguan jiwa, termasuk skizofrenia, gangguan waham, gangguan suasana perasaan, gangguan neurotik, dan gangguan somatoform. Ada juga sindrom perilaku yang dikaitkan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik, gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa, dan retardasi mental. Adapun juga yang belakangan ini sering terjadi yaitu gangguan perkembangan psikologis, dan gangguan perilaku dan emosional yang muncul pada masa kanak-kanak dan remaja (Silvia, 2020).

Caregiver Informal

Caregiver informal diartikan sebagai seorang yang merawat dan mendampingi pasien dengan gangguan jiwa. Namun bedanya, hal tersebut dilakukan tanpa ada pelatihan ataupun pendidikan sebelumnya seperti keluarga dan pengasuh non kesehatan. Fungsi seorang caregiver informal adalah merawat orang yang menderita gangguan jiwa, termasuk memberikan makanan, membawa orang dengan gangguan jiwa ke dokter, memberikan dukungan emosional, kasih sayang, dan perhatian (Yoon et al., 2014).

Kerentanan Psikologis

Kerentanan psikologis diartikan sebagai suatu kondisi yang mengancam psikis atau jiwa seseorang. Pada tingkat individu, gangguan psikologis dapat mempengaruhi kondisi fisik, emosional, kemampuan berpikir, dan kemampuan untuk berfungsi secara sosial (Agnafors et al., 2021). Individu yang mengalami gangguan  psikologis  berat  biasanya mengalami kesulitan untuk memproses informasi (Angelidis et al., 2019). 

Hingga saat ini yang bisa dilakukan caregiver informal dalam menanggulangi kerentanan psikologisnya yaitu dengan menggunakan strategi koping yang baik. Strategi koping juga dapat dikatakan sebagai alternatif penyelesaian individu dalam menangani permasalahan yang terjadi di hidupnya baik permasalahan internal maupun eksternal (Maryam, 2017). Jika tidak bisa mengelola emosional secara baik akan menyebabkan masalah pada gangguan jiwa. 

BACA JUGA: Mengoptimalkan Pemotongan PPh Pasal 23: Mengenal Objek Biaya Professional, Limbah, Kalibrasi, dan Pemeliharaan Aktiva Tetap

Apabila strategi koping yang digunakan sudah baik maka kerentanan psikologis tidak akan mengganggu caregiver informal. Sehingga kesembuhan penderita dengan gangguan jiwa dapat dicapai begitu juga psikologis caregiver informal tidak terganggu. Banyak hal yang bisa menyebabkan caregiver informal tertekan ketika merawat dan tinggal bersama dengan anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Caregiver informal seharusnya memerlukan pengetahuan untuk memahami dan mengelola stres dan beban yang mereka alami (Rindayati et al., 2021).

***

Penulis: Rillia Meilia Putri

Editor: Puspa Anggun Pertiwi