VOKASI NEWS – Taufiqurrochman, S.T., M.M Plan Manager di PT. SC Johnson Manufacturing Surabaya sebagai pemateri menjelaskan tentang Occupational Safety and Health Implementation in Manufacturing Sector.
Progam Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya mengadakan seminar Sustainable University-Industry Collaboration (SUIC) 2024. Hadir sebagai pemateri dalam seminar tersebut, Taufiqurrochman, S.T., M.M selaku Plan Manager di PT. SC Johnson Manufacturing Surabaya. Seminar tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa Progam Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) angkatan 2023 dan berlangsung di Aula Gedung A Fakultas Vokasi, Kampus Dharmawangsa-B Universitas Airlangga pada Sabtu (04/05/2024).
Seminar dengan tema “Occupational Safety and Health Implementation in Manufacturing Sector” tersebut dibuka dengan sambutan yang langsung disampaikan oleh Dekan Fakultas Vokasi, Prof. Dr. Anwar Ma’aruf, drh., M.Kes., dan Koordinator Progam Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ratih Damayanti, S.KM., M.Kes. Hadir pula di seminar tersebut, Indah Lutfiya, S.KM., M.Kes selaku Dosen Prodi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan beberapa pihak PT. SC Johnson.
Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan LOTO
Pada saat pemaparan, Taufiqurrochman mengawali dengan memaparkan data korban jiwa sebanyak 2.643 pekerja tiap tahunnya akibat kecelakaan kerja. Plan Manajer PT. Johnson tersebut menjelaskan bahwa kematian tersebut terjadi akibat mengabaikan prosedur dari LOTO.
“Mengabaikan prosedur Lockout-Tagout dapat menyebabkan serious injury , atau bahkan kematian.” ujarnya.
Menurut Taufiqurrochman, S.T., M.M., LOTO atau Lockout-Tagout adalah prosedur keselamatan yang digunakan untuk memastikan bahwa mesin atau peralatan yang sedang diperbaiki tidak dapat diaktifkan secara sengaja, namun melalui paparan. Beliau menambahkan teori mengenai dasar hukum internasional maupun nasional, Loto Placard, langkah untuk mengaplikasikan, serta Energy Control Program.
“Placard tersebut harus dipelajari satu-satu dan harus berkolaborasi dengan banyak pihak yang terkait dengan mesin, seperti engineer[1] , teknisi, dan lain – lain.” tutur Taufiqurrochman.
Key Success Factor
Selanjutnya, Taufiqurrochman menerangkan kunci sukses dari implementasi LOTO. Menurutnya, faktor untuk menjadi sukses[1] dalam pengaplikasian Lock-Tagout, yakni harus adanya komitmen manajemen, meningkatkan kemampuan dalam spesifikasi pada prosedur dan work instruction untuk setiap jenis equipment dan dilengkapi placard, serta mempraktekan periodik inspection dan training terhadap karyawan yang bekerja di sekitar mesin.
“Kunci sukses dalam menerapkan LOTO ada tiga, ada komitmen manajemen, prosedur dan work instuction, serta periodic inspection dan training.” Ungkap Taufiqurrochman di depan tamu undangan dan mahasiswa D-IV K3.
BACA JUGA : Mahasiswa PSP Magang di Perpustakaan SDN Pacar Keling 1/182 Surabaya
***
Penulis: Tomy Alvindo Danu Argo
Editor : Maulidatus Solihah