VOKASI NEWS – Fakultas Vokasi UNAIR bersama Pemkab Bojonegoro dan FIJ Bojonegoro melatih pelaku UMKM agar cerdas finansial di era digital melalui pelatihan QRIS aman dan perencanaan keuangan yang efektif.
BOJONEGORO – Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dan Forum IKM Jawa Timur (FIJ) Cabang Bojonegoro. Ketiganya menyelenggarakan pelatihan literasi keuangan digital bagi pelaku UMKM. Kegiatan bertajuk “Cerdas Finansial di Era Digital: Peningkatan Literasi Keuangan Digital melalui QRIS yang Aman dan Perencanaan Keuangan yang Efektif bagi UMKM” ini bertujuan memperkuat kemampuan pelaku usaha dalam mengelola keuangan secara digital dan aman.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (11/10/2025) di Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Pemkab Bojonegoro diikuti 30 pelaku UMKM dari sektor kuliner, fesyen, dan kerajinan tangan. Peserta mendapatkan pelatihan penggunaan QRIS secara aman, pencatatan arus kas digital, serta penerapan sistem pembayaran nontunai dalam kegiatan bisnis sehari-hari.
Materi disampaikan oleh Prinintha Nanda Soemarsono, S.A., M.A., dosen Fakultas Vokasi UNAIR. Ia menjelaskan pentingnya literasi keuangan digital serta strategi menghadapi risiko transaksi daring. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Yanuar Nugroho, S.E., M.Sc., Ak., CA. Ia menegaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan wujud nyata sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan komunitas usaha lokal.
Dorong UMKM Siap Hadapi Ekonomi Digital
Ketua FIJ Bojonegoro, Silvia Meris Retnowati, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama dengan Fakultas Vokasi UNAIR yang telah terjalin sejak 2021. Ia menekankan bahwa banyak pelaku UMKM telah menggunakan QRIS, namun belum memahami cara menjaga keamanan transaksi. “Melalui pelatihan ini, kami ingin membangun kesadaran bahwa keamanan dan literasi digital merupakan kunci keberlanjutan usaha,” ujarnya.
Pemkab Bojonegoro memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini. Pemerintah daerah menilai kegiatan tersebut sejalan dengan upaya mendorong edukasi transaksi digital dan mewujudkan cashless society di tingkat lokal. Adaptasi terhadap sistem pembayaran digital diyakini mampu memperkuat daya saing UMKM dan memperluas akses pasar.
Anggota tim pengabdian Fakultas Vokasi UNAIR, Riska Nur Rosyidiana, S.E., M.Ak., CRA., CPMA., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat teknis. Ia menegaskan bahwa pelatihan tersebut juga menjadi wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Ia berharap edukasi finansial digital dapat membantu UMKM bertahan dan tumbuh di tengah transformasi ekonomi digital.
[BACA JUGA: Menggali Cita-Cita Anak Panti Bersama Mahasiswa Manajemen Pemasaran]
Data Pemkab Bojonegoro mencatat peningkatan jumlah UMKM, dari 86.820 unit pada 2022 menjadi 91.390 unit pada 2023. Pertumbuhan ini menunjukkan potensi besar sektor usaha lokal. Namun, kondisi tersebut juga menuntut peningkatan literasi digital agar pelaku usaha dapat beradaptasi dengan perubahan sistem transaksi.
Melalui program Cerdas Finansial di Era Digital, Fakultas Vokasi UNAIR dan Pemkab Bojonegoro berharap semakin banyak pelaku UMKM yang melek finansial. Mereka juga mendorong pelaku usaha agar lebih percaya diri menggunakan sistem pembayaran nontunai serta aktif membangun ekosistem ekonomi digital yang aman dan berkelanjutan.
***
Penulis: Tim Branding Vokasi
Editor: Fatikah Rachmadianty



