VOKASI NEWS – Mengetahui pengaruh pemberian masker tradisional kombinasi seledri dan pati beras bagi jerawat remaja laki-laki.
Jerawat merupakan penyakit peradangan kronis dari folikel pilosebasea yang diinduksi peningkatan produksi sebum. Selain itu juga termasuk peradangan dan kolonisasi bakteri Propionibacterium acnes yang dapat terjadi pada perempuan maupun laki-laki. Menurut studi Dermatologi kosmetika Indonesia didapatkan kejadian jerawat yang meningkat tiap tahunnya terutama pada remaja. Kasus ini dilihat dari kejadian jerawat pada perempuan memiliki persentase 83-85% dan pada laki-laki 95-100%.
Penyebab dan Solusi Jerawat pada Remaja Laki-Laki
Penyebab terjadinya jerawat pada remaja laki laki antara lain karena terjadi perubahan hormon terutama hormon androgen, faktor kebersihan dan merokok. Pada remaja laki-laki yang merokok mampu meningkatkan kejadian jerawat. Hal tersebut karena rokok mengandung asam arakidonat dan hidrokarbon polisiklik yang dapat menyebabkan peradangan. Dari beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan menyebutkan kejadian jerawat perlu mendapatkan perhatian karena dapat menurunkan rasa percaya diri dari individu tersebut.
Dalam ilmu tradisional jerawat disebabkan karena serangan angin pada paru-paru atau Fei Feng Chi. Pengobatan jerawat secara farmakologi dapat dilakukan dengan menggunakan obat jerawat. Salah satunya dapat menggunakan benzoyl peroxide namun, ada cara lain yaitu dengan melakukan perawatan kulit. Salah satunya dengan menggunakan masker dengan bahan dasar utamanya seledri dengan tepung beras maupun seledri dengan pati beras. Penggunaan masker sendiri memiliki berbagai macam manfaat antara lain mengencangkan pori-pori hingga menutrisi kulit wajah.
Dengan diberikan masker berbahan dasar seledri yang memiliki sifat dingin, mampu mengurangi inflamasi dan berperan sebagai antimikroba. Kemudian seledri tersebut dikombinasikan dengan tepung beras maupun pati beras yang memiliki sifat netral. Kandungan ini berperan untuk mengurangi sinar UV pada kulit sehingga mampu mengurangi jumlah jerawat dan kemerahan. Selain itu, secara farmakologis seledri memiliki beberapa kandungan kimia yang berperan dalam mengurangi jumlah jerawat pada remaja laki-laki.
Adapun kandungan yang terdapat dalam seledri beragam. Salah satunya yaitu kandungan glikosida flavon, glutamin, pro vitamin A, vitamin C, vitamin E yang berperan dalam menangkal radikal bebas dan mampu mengurangi peradangan pada kulit. Minyak atsiri yang terkandung pada seledri juga mampu berperan sebagai antiseptik. Selain seledri, beras yang digunakan dalam penelitian diketahui memiliki kandungan gamma oryzanol yang berperan sebagai anti UV, memiliki kemampuan untuk menghidrasi kulit dan melembabkan kulit.
Hasil Kombinasi Masker Pati Beras dan Seledri untuk Jerawat
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 minggu atau 14 hari yang terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok tersebut antara lain kelompok seledri dengan tepung beras, seledri pati beras dan kelompok kontrol yang hanya menggunakan sabun muka. Pada hasil penelitian didapatkan bahwa dari seluruh kelompok yang sudah diidentifikasi mayoritas terkena sindrom angin panas sebanyak 25 orang dan diikuti oleh sindrom lembab panas pada limpa lambung sebanyak 22 orang. Pada kelompok kombinasi masker seledri dengan tepung beras maupun pati beras memiliki hasil yang sama-sama signifikan.
Namun kelompok seledri dengan pati beras memiliki rata-rata yang paling tinggi dalam mengurangi jumlah jerawat. Adanya perbedaan rata-rata pada kelompok perlakuan seledri antara lain disebabkan oleh jumlah granula dari pati beras lebih kecil. Oleh karena itu, kandungan ini dapat mudah untuk diserap oleh pori-pori. Selain itu, kandungan amilosa pada pati jauh lebih tinggi dibandingkan pada tepung beras sehingga daya lekat dari pati lebih baik dalam menutrisi kulit dan mengurangi kemerahan. Dari hasil tersebut dapat diketahui apabila kombinasi masker seledri dengan tepung beras maupun pati beras keduanya sama-sama dapat mengurangi jumlah jerawat pada remaja laki-laki.
BACA JUGA: [Video Profil Kebun Binatang Surabaya sebagai Destinasi Wisata Edukatif]
***
Penulis : Raudia Maharani Saskia Putri
Editor: Puspa Anggun Pertiwi
