VOKASI NEWS – Komunitas Muda Mudi Surabaya menggerakkan aksi peduli lingkungan melalui langkah kecil yang berdampak nyata dan berkelanjutan.
Isu perubahan iklim dan penurunan kualitas lingkungan mendorong lahirnya Komunitas Muda-Mudi Surabaya. Komunitas ini berdiri pada 2018 atas inisiatif Bapak Zubaidillah, seorang tokoh masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Melalui gerakan ini, masyarakat diajak menjaga kelestarian alam mulai dari hal kecil yang sederhana, tetapi dilakukan secara konsisten.
Di tengah perkembangan Surabaya sebagai kota metropolitan, komunitas hadir sebagai wadah pergerakan sosial dan pemberdayaan lingkungan. Prinsip yang dipegang yaitu menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama. Komunitas Muda-Mudi Surabaya pun menjadi ruang inspiratif yang mendorong partisipasi masyarakat luas untuk peduli terhadap lingkungan perkotaan.
Memberdayakan Lingkungan dan Masyarakat
Komunitas Muda-Mudi Surabaya menjalankan berbagai program nyata seperti Urban Farming, Budidaya Cacing Tanah, Pengelolaan Limbah, Penanaman Bibit, serta Galeri UMKM binaan. Selain itu, mereka juga rutin menggelar edukasi dan pelatihan lingkungan untuk menanamkan nilai gotong royong, kepedulian, serta tanggung jawab sosial.
Dampak yang dihasilkan tidak hanya pada kebersihan dan keindahan lingkungan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Melalui partisipasi aktif UMKM binaan, komunitas membantu masyarakat mengembangkan produk ramah lingkungan sekaligus memperkuat kesejahteraan ekonomi lokal. Dengan cara ini, keberlanjutan lingkungan dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan sosial.
Edukasi dan Kampanye Lingkungan
Selain kegiatan dan program yang disebutkan, Komunitas Muda-Mudi Surabaya juga tak jarang menyelenggarakan penyuluhan dan edukasi lingkungan. Melalui kegiatan ini ruang kreatif publik maupun media sosial, komunitas berupaya menanamkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab setiap masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, penyuluhan tidak hanya bersifat satu arah, tetapi juga interaktif. Peserta diberi kesempatan untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan melakukan praktik langsung. Dengan cara ini, penyuluhan tidak sekadar memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun keterampilan dan kesadaran kolektif masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Komunitas Muda-Mudi Surabaya diposisikan sebagai motor penggerak perubahan terlebih bagi generasi muda. Dengan pendekatan yang kreatif dan dekat dengan masyarakat, penyuluhan ini mampu menjangkau kalangan luas, khususnya anak muda yang memiliki peran penting dalam keberlanjutan lingkungan. Hal ini menjadikan Komunitas Muda-Mudi Surabaya sebagai ruang intergenerasi yang harmonis. Dimana semangat muda bertemu dengan kebijaksanaan dan pengalaman warga serta emberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara menjaga dan memanfaatkan lingkungan secara berkelanjutan.
Melalui kegiatan penyuluhan ini, masyarakat dapat menerapkan kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah sederhana seperti menghemat air, menanam tanaman di pekarangan rumah, serta membatasi penggunaan plastik dapat menjadi kontribusi nyata bagi kelestarian bumi.
[BACA JUGA: Analisis Manajemen Kearsipan di Perusahaan]
Dari Hal Kecil untuk Dampak Besar
Komunitas Muda-Mudi Surabaya memberikan teladan bahwa menjaga kelestarian alam bisa dimulai dari tindakan sederhana: memilah sampah, menanam tanaman di halaman rumah, atau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Meskipun tampak kecil, tindakan tersebut akan membawa dampak besar jika dilakukan secara kolektif.
Pada akhirnya, komunitas ini tidak hanya menjadi penggerak kegiatan lingkungan, tetapi juga simbol harapan bahwa generasi muda mampu membawa perubahan nyata. Dengan semangat peduli, berkolaborasi, dan beraksi, mereka mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga bumi demi masa depan yang lebih baik.
Komunitas ini menjadikan bukti nyata bahwa kepedulian lingkungan bukan sekadar angan, melainkan gerakan bersama yang bisa diwujudkan dari langkah sederhana. Perubahan besar selalu berawal dari kesadaran kecil yang dilakukan dengan konsisten. Maka, setiap individu memiliki peran penting untuk menjaga bumi, karena keberlanjutan lingkungan adalah warisan berharga yang akan menentukan kualitas hidup generasi mendatang.
***
Penulis: Zahwa Aulianisa Firdaus