Praktik Klinik (PKL): Jembatan Antara Teori dan Praktik Mahasiswa D3 Keperawatan UNAIR

Praktik Klinik (PKL): Jembatan Antara Teori dan Praktik Mahasiswa D3 Keperawatan UNAIR_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Kegiatan Praktik Klinik sebagai jembatan antara teori dan praktik Mahasiswa D3 Keperawatan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga.

Kegiatan praktik klinik (PKL) dalam bidang kesehatan menjadi salah satu tahap penting dalam pendidikan tenaga kesehatan, khususnya bagi mahasiswa keperawatan. Mahasiswa D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mulai mengikuti PKL pada semester 3, 4, dan 5. Jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan rentang waktu yang telah ditentukan bersama pihak instansi mitra.

Menerapkan Teori ke Praktik Lapangan

Melalui praktik klinik ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk menerapkan teori yang telah mereka pelajari di bangku perkuliahan ke dalam situasi nyata di lingkungan kerja kesehatan. Mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi jembatan antara teori dan praktik.

Manfaat Utama: Pengembangan Keterampilan Klinis

Salah satu manfaat utama dari PKL adalah pengembangan keterampilan klinis. Selama praktik berlangsung, mahasiswa melakukan berbagai tindakan keperawatan secara langsung. Tenaga kesehatan yang berpengalaman membimbing mereka sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Melalui bimbingan tersebut, mahasiswa dapat mempelajari teknik yang benar dan efektif dalam merawat pasien. Selain meningkatkan keterampilan teknis, pengalaman ini juga membantu membangun kepercayaan diri mahasiswa dalam menjalankan tugas-tugas keperawatan.

Penguatan Keterampilan Komunikasi

Selain keterampilan teknis, praktik klinik juga menjadi sarana untuk mengasah kemampuan komunikasi dan interaksi sosial. Mahasiswa dihadapkan pada berbagai situasi yang menuntut keterampilan komunikasi, baik dengan pasien, keluarga pasien, maupun sesama tenaga kesehatan.

Beberapa keterampilan penting yang diasah dalam praktik ini antara lain: menjadi pendengar yang baik, menjelaskan prosedur medis secara jelas dan sederhana, serta memberikan umpan balik yang tepat. Dengan komunikasi yang efektif, mahasiswa dapat membangun hubungan yang kuat dan penuh kepercayaan dengan pasien dan tim kesehatan lainnya.

Meningkatkan Rasa Empati dan Kepedulian

Di samping keterampilan teknis dan komunikasi, PKL juga melatih empati dan kepedulian. Ketika berinteraksi langsung dengan pasien dari berbagai latar belakang dan kondisi kesehatan, mahasiswa lebih mudah memahami keadaan yang dihadapi oleh pasien.

Pengalaman ini membantu mahasiswa mengembangkan empati yang penting dalam dunia kesehatan. Sikap ini tidak hanya membuat mereka lebih peka terhadap kebutuhan pasien, tetapi juga mendorong mereka untuk memberikan perawatan yang lebih manusiawi dan berkualitas.

Kontribusi Positif bagi Institusi Kesehatan

Di sisi lain, kegiatan praktik klinik (PKL) juga memberikan kontribusi positif bagi institusi kesehatan. Kehadiran mahasiswa dapat mendukung pelaksanaan tugas di fasilitas kesehatan, sehingga dapat menciptakan kontribusi positif satu sama lain.

[BACA JUGA: Mahasiswa Teknologi Kesehatan Gigi UNAIR Gelar Bakti Sosial Penuh Kehangatan Bersama Lansia]

Melalui kegiatan praktik klinik (PKL), mahasiswa tidak hanya belajar untuk menjadi tenaga kesehatan yang kompeten, tetapi juga menjadi profesional yang siap menghadapi tantangan di dunia kesehatan. Dengan demikian praktik klinik (PKL) merupakan salah satu langkah penting dalam membentuk generasi tenaga kesehatan yang berkualitas.

***

Penulis: Annisa Dea Puspita

Program Studi : D3 Keperawatan

Editor: Fatikah Rachmadianty