VOKASI NEWS – Kota Lama Surabaya hadir dengan wajah baru setelah revitalisasi. Kawasan ini menawarkan wisata sejarah yang relevan dengan Generasi Z melalui suasana estetik, promosi digital, dan potensi pengembangan berbasis teknologi.
Kota Lama Surabaya semakin dikenal setelah melalui program revitalisasi. Kawasan bersejarah ini kini tidak hanya berfungsi sebagai ruang edukasi dan budaya, tetapi juga menghadirkan suasana estetik yang sesuai dengan gaya hidup digital. Generasi Z, yang tumbuh dalam era teknologi, memandang Kota Lama sebagai tempat yang mampu menghadirkan pengalaman unik sekaligus konten visual menarik untuk dibagikan di media sosial.
Dorongan untuk berwisata bagi generasi muda tidak hanya berasal dari kebutuhan rekreasi, tetapi juga keinginan mengeksplorasi sejarah dan mencari pengalaman baru. Arsitektur kolonial, keberagaman acara tematik, serta promosi digital turut menjadi faktor eksternal yang memperkuat daya tarik kawasan ini. Penataan ulang melalui program revitalisasi membuat suasana lebih nyaman dan ramah bagi pengunjung.
Tantangan dan Strategi Pengembangan
Meskipun potensi wisata Kota Lama terus meningkat, pengelolaan kawasan ini masih menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa fasilitas pendukung belum berfungsi optimal, dan sebagian bangunan bersejarah belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk mendukung wisata interaktif. Teknologi wisata seperti aplikasi panduan digital atau tur berbasis augmented reality juga masih terbatas, padahal inovasi tersebut dapat memperkaya pengalaman pengunjung muda.
[BACA JUGA: Menjaga Kesehatan Anabul dengan Treatment Grooming di Klinik Salvio Pet Health Center Surabaya]
Untuk menjaga relevansi dengan kebutuhan generasi muda, strategi promosi digital perlu diperkuat melalui media sosial dan platform komunitas. Penyelenggaraan festival budaya, workshop seni, serta pameran digital dapat menambah variasi pengalaman wisata. Dengan langkah tersebut, Kota Lama Surabaya berpotensi menjadi ruang nostalgia sekaligus destinasi modern yang selaras dengan karakter Generasi Z.
***
Penulis: Gustina Krishanti Trisnayantie
Editor: Fatikah Rachmadianty