Kuliner Legendaris Pasar Atom Surabaya yang Selalu Dicari

Kuliner Legendaris Pasar Atom Surabaya yang Selalu Dicari_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Kuliner legendaris Pasar Atom Surabaya hadir dengan cita rasa khas, nostalgia, dan promosi digital, menjadikannya identitas budaya sekaligus destinasi wisata populer.

Pasar Atom, Ikon Belanja dan Kuliner

Sejak berdiri pada 1972, Pasar Atom dikenal bukan hanya sebagai pusat belanja, tetapi juga surga kuliner yang penuh cerita. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai makanan legendaris, seperti Bubur Madura, Cakue Peneleh, Lontong Mie Ny. Marlia, dan Rujak Cingur Bu Mah. Hidangan-hidangan ini tidak sekadar memuaskan rasa lapar, tetapi juga menyimpan sejarah panjang yang melekat di hati masyarakat.

Setiap menu legendaris di Pasar Atom hadir dengan cita rasa khas yang dipertahankan lintas generasi. Resep keluarga yang diwariskan turun-temurun menjadikan pengalaman menyantap kuliner di sini terasa autentik, seakan mengajak kembali ke masa lalu. Keunikan inilah yang membuat Pasar Atom tetap diminati, meski tren kuliner modern terus bermunculan.

Alasan Pengunjung Memilih Kuliner Legendaris

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor utama yang memengaruhi pilihan pengunjung. Rasa menempati urutan teratas, disusul harga, kualitas bahan, serta rekomendasi dari orang terdekat maupun media sosial. Meski beberapa makanan dihargai lebih tinggi dibanding kuliner kekinian, konsistensi cita rasa membuatnya tetap digemari.

Selain itu, faktor nostalgia juga memiliki peran besar. Banyak pengunjung datang kembali karena teringat pengalaman masa kecil atau cerita keluarga yang melekat pada hidangan tertentu. Hal ini menjadikan kuliner legendaris tidak hanya soal rasa, tetapi juga soal ikatan emosional dengan kenangan.

Peran Media Sosial dalam Popularitas

Media sosial turut mendorong kuliner Pasar Atom semakin dikenal luas. Banyak food vlogger, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, mengunggah pengalaman mereka mencicipi makanan di sini. Bahkan, beberapa konten berhasil meraih jutaan penonton dan menjadi viral.

Fenomena ini membuktikan bahwa media digital kini menjadi sarana promosi efektif. Foto dan video yang diunggah tidak hanya memperlihatkan kelezatan makanan, tetapi juga mampu menggerakkan orang untuk datang langsung. Dengan cara ini, Pasar Atom makin identik sebagai destinasi kuliner yang otentik sekaligus populer.

[BACA JUGA: Kota Lama Surabaya, Wisata Sejarah yang Kekinian Bagi GenZ]

Kuliner Sebagai Identitas Budaya

Pasar Atom juga mencerminkan kekayaan budaya Surabaya. Hidangan legendaris yang tetap bertahan hingga kini menjadi simbol keberagaman etnis yang membentuk wajah kota. Konsistensi rasa dan tradisi yang dijaga membuat kuliner ini bukan sekadar makanan, tetapi juga warisan budaya yang perlu dilestarikan.

Dengan daya tarik tersebut, Pasar Atom tidak hanya memenuhi kebutuhan kuliner, tetapi juga memperkuat posisi Surabaya sebagai destinasi wisata. Perpaduan tradisi, identitas, dan tren modern menjadikan kuliner legendaris di sini tetap bertahan sekaligus berkembang seiring zaman.

***

Penulis: Andini Adi Ariani
Pembimbing: Sri Endah Nurhidayati & Upik Dyah Eka Noviyanti
Program Studi: Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga