Kunjungan Tim Research Southeast Asia and Indian Ocean Center ke Prodi Battra Untuk Mengenal Pengobatan Tradisional di Indonesia

VOKASI NEWS – Setelah sukses menyelenggarakan International Conference di Hotel Bumi Surabaya, tim research Southeast Asia and Indian Ocean Center mencoba mengenal warisan budaya Indonesia berupa jamu herbal dan pijat tradisional Jawa di Prodi Pengobat Tradisional (Battra) UNAIR, pada Jumat 17/2/2023. Research Southeast Asia and Indian Ocean Center terdiri dari berbagai macam institusi dari Eropa, Afrika, hingga Asia.

Selain perwakilan dari Universitas Airlangga, terdapat juga perwakilan dari Kasetsart University, Leiden University, Singapore University of Social Sciences, University of Dar es Salaam, Erasmus University, Tartu University dan University of Zambia yang datang berkunjung ke Battra UNAIR. Ketua Program Studi Sarjana Terapan, Maya Septriana, S.Si., Apt., M.Si. ikut menyambut kedatangan dari tim research center yang datang berkunjung ke
Battra.

Bersama dengan Edith Frederika Puruhito S.KM., MSc. (MedSci), acara dimulai dengan pengenalan berupa beberapa pengetahuan umum mengenai program studi pengobat tradisional UNAIR dan materi apa saja yang diajarkan. Di antaranya adalah pijat Jawa, herbal, nutrisi serta produk-produk yang dihasilkan mahasiswa seperti jamu, lulur, minyak rambut, minyak pijat, minyak aroma terapi dan sebagainya.

Seraya mendengarkan penjelasan mengenai Battra Indonesia, para tamu juga mencoba jamu herbal Roslang (Rosella dan Alang-alang). Edith menyebutkan bahwa jamu tersebut memiliki berbagai manfaat dan memiliki rasa yang segar.

“Jamu segar ini baru saja dibuat oleh mahasiswa Battra dan sangat cocok dinikmati bagi para tamu yang telah menjalankan berbagai aktivitas karena rasanya cenderung menyegarkan, selain itu Rosella dan alang-alang ini salah satu manfaatnya bantu pulihkan stamina dan mengontrol tekanan darah,” jelas Edith.

Setelah mengenal pengobatan tradisional Indonesia secara umum dari pemaparan, para tamu research center kemudian mencoba pijat tradisional Jawa. Adrian, selaku perwakilan dari Leiden University, Belanda mengaku sangat tertarik dengan Prodi Pengobatan Tradisional Indonesia ini.

“Banyak potensi jamu dan herbal Indonesia untuk dikaji nantinya, seperti herbal Hibiscus juga ternyata ada di beberapa negara lainnya, namun pengolahan dari mahasiswa Battra di Indonesia menjadi jamu Roslang tadi memiliki rasa yang enak, tidak terlalu kecut dan rasanya segar” ujarnya.

Alexei, salah satu perwakilan dari institusi Universitas Airlangga, mahasiswa fast track Fakultas Ilmu dan Budaya, juga memiliki harapan Pengobatan Tradisional Indonesia juga dapat dikaji nantinya.

“Harapannya, mungkin bisa juga melalui pusat kajian baru atau platform research Southeast Asia and Indian Ocean Center, herbal Indonesia atau jamu juga bisa masuk dan bisa terpromosikan,” katanya.

 

Penulis: Jihan Aura

Editor: Muhammad Duiqi Alfiansyah