Kurangi Dismenore dengan Yoga

Kurangi Dismenore dengan Yoga_Google

VOKASI NEWS – Latihan Yoga (Core Muscle) rutin terbukti efektif kurangi Dismenore Primer pada remaja wanita tanda memasuki kematangan seksual.

Dismenore merupakan kejadian masalah kesehatan khusus yang hanya dirasakan oleh remaja wanita sebagai tanda-tanda kematangan secara seksual. Selama menstruasi, banyak keluhan yang muncul, yang tidak hanya berdampak pada kesehatan organ reproduksi, tetapi juga bisa menghambat berbagai kegiatan harian wanita. Remaja wanita yang sedang mengalami dismenore dan mengikuti kegiatan pembelajaran dapat merasa terganggu, sehingga aktivitas pembelajaran menjadi tidak maksimal. Dismenore dapat menyebabkan kehilangan semangat, menurunnya konsentrasi, bahkan kesulitan untuk fokus, yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menangkap dan memahami isi pembelajaran. 

Dalam beberapa kasus, kondisi ini bahkan membuat siswi tidak hadir ke sekolah. Berdasarkan data nasional, lebih dari 64,5% remaja wanita di Indonesia mengalami dismenore, dan banyak di antaranya memilih mengandalkan obat-obatan untuk meredakan nyeri. Rasa nyeri yang menusuk di perut bagian bawah, punggung pegal, bahkan kepala terasa berat, sering kali dianggap “wajar”. Tetapi, jika setiap bulan sampai izin sekolah, susah konsentrasi belajar, atau harus minum obat terus-menerus, itu tandanya tubuhmu butuh solusi yang lebih sehat.

Bagaimana Penanganan Dismenore Primer?

Penanganan dismenore dapat dilakukan melalui pendekatan farmakologis maupun non-farmakologis. Namun, pencegahan yang berkelanjutan justru lebih efektif dilakukan dengan metode non-farmakologis yang sehat dan alami.

  • Pendekatan Farmakologis

Meliputi penggunaan obat anti nyeri seperti asam mefenamat atau ibuprofen. Efektif untuk meredakan nyeri sementara, namun tidak ideal untuk penggunaan jangka panjang karena efek samping seperti iritasi lambung atau gangguan hormonal.

  • Pendekatan Non-Farmakologis

Salah satunya adalah latihan yoga (core muscle), yang berfokus pada penguatan otot perut dan panggul serta pengaturan pernapasan. Latihan yoga juga membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres yang dapat memperburuk dismenore primer.

Tips-Tips Penanganan dan Pencegahan Dismenore Primer

Latihan Yoga Rutin

  • Lotus Pose (Padmasana) 

    Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kesehatan sendi, penguatan core muscles, memperbaiki postur tubuh, serta meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenasi. Dosis yang diberikan adalah 8x repetisi dengan durasi 4 menit dan dilakukan 3x sesi dalam seminggu

    • Cobra Pose (Bhujangasana)

          Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot ekstensor pada tulang belakang, meningkatkan fleksibilitas tulang belakang, dan meningkatkan stabilitas otot inti. Dosis yang diberikan adalah 8x repetisi dengan durasi 4 menit dan dilakukan 3x sesi dalam seminggu.Bhujangasana

          • Child pose (Balasana)

          Latihan ini bertujuan untuk menghilangkan ketegangan, stress, dan kelelahan. Dosis yang diberikan adalah 8x repetisi dengan durasi 4 menit dan dilakukan 3x sesi dalam seminggu.

          • Wind Relieving Pose (Pavanamuktasan)

          Latihan ini bertujuan untuk membantu meredakan nyeri panggul, meningkatkan fleksibilitas punggung, pinggul. Dosis yang diberikan adalah 8x repetisi dengan durasi 4 menit dan dilakukan 3x sesi dalam seminggu.

          • Reclined Spinal Twist (Jathara Parivartanasana)

          Latihan ini bertujuan untuk meregangkan tulang belakang, punggung atas, dan organ perut sambil menjaga posisi leher tetap nyaman. Dosis yang diberikan adalah 8x repetisi dengan durasi 4 menit dan dilakukan 3x sesi dalam seminggu. 

          • Corpse Pose (Savasana)

          Latihan ini bertujuan untuk menciptakan rasa nyaman dalam tubuh yang nantinya dapat meningkatkan daya tahan terhadap rasa nyeri. Dosis yang diberikan adalah 8x repetisi dengan durasi 10 menit dan dilakukan 3x sesi dalam seminggu. 

          Catat Siklus Menstruasi
          Mengetahui pola menstruasi membantu mempersiapkan diri lebih baik dan merencanakan latihan yoga sebelum nyeri muncul.

          [BACA JUGA: Cegah Risiko Kesehatan dengan Ketahui Nilai VO2Max]

              ***

              Penulis: Firanda Widya Yunilistya

              Editor: Habibah Khaliyah