VOKASI UNAIR

Lari Ringan: Cara Efektif Redakan Stres Tugas Akhir Mahasiswa

Lari Ringan: Cara Efektif Redakan Stres Tugas Akhir Mahasiswa/dokumen istimewa

VOKASI NEWS – Lari ringan merupakan cara efektif redakan stres tugas akhir mahasiswa.

Menyelesaikan tugas akhir keperawatan sering terasa seperti menaklukkan lintasan penuh rintangan. Tumpukan teori, jadwal praktik klinik, dan tenggat waktu yang mendesak kerap memicu stres, mengganggu tidur, dan melemahkan fokus. Namun, solusi sederhana seperti olahraga lari ringan dapat menjadi pelarian efektif dari tekanan akademik. Dengan melangkah di lintasan atau jalan setapak, mahasiswa bisa meredakan kecemasan dan menyegarkan pikiran.

Lari tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga jiwa. Aktivitas ini merangsang pelepasan endorfin, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki kualitas tidur. Artikel ini akan membahas manfaat lari untuk mengelola stres tugas akhir, tips memulai, dan cara menghadapi tantangan agar tetap konsisten.

Manfaat Lari untuk Mengurangi Stres Akademik

Berlari secara rutin memicu pelepasan endorfin, hormon yang meredakan kecemasan dan menciptakan rasa bahagia. Gerakan ritmis saat lari juga meningkatkan aliran darah, mengoptimalkan oksigenasi otak. Hasilnya, konsentrasi saat menyusun skripsi meningkat, dan tidur menjadi lebih nyenyak. Sesi lari ringan selama 15-20 menit dapat menjadi jeda kognitif, memecah kejenuhan dari rutinitas akademik yang monoton.

Selain itu, lari membantu mahasiswa merasa lebih terkendali atas tekanan. Aktivitas ini memberikan ruang untuk merenung atau sekadar menikmati momen tanpa beban, mendukung keseimbangan mental selama masa tugas akhir.

Tips Praktis Memulai Lari untuk Mahasiswa

Untuk memulai lari tanpa merasa terbebani, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pilih Perlengkapan Nyaman: Gunakan sepatu lari dengan bantalan empuk dan pakaian yang mendukung semangat, seperti outfit favorit yang ringan dan breathable.
  2. Temukan Rute Menarik: Pilih jalur di sekitar kampus, taman kota, atau area dengan pemandangan asri untuk membuat lari terasa menyenangkan.
  3. Mulai dengan Santai: Lari dengan kecepatan yang nyaman, fokus pada ritme napas, dan nikmati musik atau suasana sekitar. Biarkan lari menjadi momen relaksasi.
  4. Ajak Teman Berlari: Menggandeng teman sekelas atau komunitas lari kampus dapat meningkatkan motivasi dan menciptakan suasana penuh tawa.
Mengatasi Tantangan dalam Rutinitas Lari

Tantangan seperti cuaca buruk, jadwal padat, atau kurang motivasi sering menghambat. Namun, ada cara untuk tetap konsisten. Gunakan treadmill di gym kampus saat hujan, atau lakukan lari singkat 10 menit sebagai penyegar pikiran saat waktu terbatas. Jika bosan, ganti rute atau putar playlist baru untuk menjaga semangat. Jadikan lari sebagai waktu “me-time” untuk healing dari tekanan tugas akhir.

Kunci keberhasilan adalah fleksibilitas dan niat. Sesuaikan lari dengan kondisi tubuh dan jadwal, tanpa memaksakan diri. Setiap langkah, sekecil apa pun, adalah kemajuan menuju pikiran yang lebih jernih.

[BACA JUGA: Insan Kampus Berkontribusi untuk Negeri: Dialog Inspiratif Dekan Vokasi UNAIR di Radio Suara Muslim]

Lari ringan adalah intervensi non-farmakologis yang terbukti meredakan stres tugas akhir. Dengan hanya 15 menit sehari, mahasiswa dapat meningkatkan fokus, tidur lebih baik, dan menghadapi tantangan akademik dengan semangat baru. Mulailah melangkah hari ini untuk masa depan yang lebih seimbang dan produktif.

***

Penulis: Ogis Sepnata Rizkiyanto

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!