Pemenuhan Aksebilitas Layanan Perpustakaan untuk Disabilitas dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi

VOKASI NEWS – Layanan perpustakaan perlu memberikan aksesabilitas yang memadai untuk pemustaka, khususnya untuk disabilitas.

Teknologi informasi iala dua hal yang dapat dibilang tidak dapat dipisahkan.

Kemajuan teknologi pada saat ini membuat informasi sangat mudah ditemukan dimanapun serta kapanpun, namun sayangnya tidak semua orang dapat memperoleh informasi dengan mudah.

Mereka yang mempunyai keterbatasan  masih mengalami kesulitan pada saat mencari informasi.

Perpustakaan ramah disabilitas di Indonesi juga dapat dibilang masih relatif sedikit, layanan perpustakaan untuk penyandang disabilitas masi cukup minim.

Tidak hanya itu akses gedung serta koleksi huruf braille pun masih jarang yang menerapkan pada layanan di perpustakaan.

Perpustakaan ialah tempat menemukan informasi atau belajar yang dapat digunakan untuk publik,

semua masyarakat dari berbagai macam status sosial harus mendapatkan pelayanan yang sama termasuk penyandang disabilitas.

Hadirnya perpustakaan dengan fasilitas khusus penyandang disabilitas akan merubah cara pandang masyarakat,

serta membantu para disabilitas untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan secara cepat maupun tepat.

Dalam membangun perpustakaan yang memiliki fasilitas untuk disabilitas,

perpustakaan sendiri harus memperhatikan layanan mulai dari pengguna datang sampai hingga berada dalam perpustakaan,

hal seperti pentunjul arah serta arahan dari pustakwan sendiri harus diterapkan atau dipersiapkan.

Hal yang harus dipersiapkan dalam menyediakan layanan untuk disabilitas:

  1. Area parkir dan seluruh area perpustakaan harus dapat diakses bagi pengguna yang menggunakan kursi roda atau alat bantu lainnya.
  2. Pintu masuk sebaiknya didesain terbuka secara otomatis
  3. Adanya ruang baca dan dengar bagi pemustakan difabel
  4. Ruang dan rak ditata dengan space yang dapat dilewati kursi roda.
  5. Meja sirkulasi.
  6. Kamar mandi bagi disabilitas juga harus disediakan

Beberapa jenis musik juga dapat digunakan atau diputar di perpustakaan, seperti musik klasik yang menenangkan seperti mozart,

bagi pengguna difabel yang memiliki keterbatasan cacat fisik dan mentak sangat cocok disajikan musik dengan genre seperti ini.

Jenis musik yang lainnya ialah musik barok, genre musik ini dapat meningkatkan respon-respon emosional seperti pada saat agresif atau represif,

dan juga dapat menstimulasi sistem limbik dan juga dapat berperan sebagau mediasi jangka panjang.

Aksebilitas informasi yang ditujukan untuk penyandanh disabilitas dapat disediakan oleh perpustakaan,

khususnya bagi penyandang disabilitas yang mempunyai kekurangan dalam finansial.

Perpustakaan sebagai penyedia informasi untuk pengguna disabilitas diharapkan nantinya dapat memberi harapan untuk mereka mulai belajar teknologi,

yang saat ini sedang berkembang, dengan begitu penguna disabilitas bisa ikut mendapatkan informasin yang mereka butuhkan.

 

Adapun teknologi informasi dan komunikasi yang disediakan perpustakaan untuk pengguna disabilitas:

 

  • Printer Braille, salah satu teknologi yang disediakan oleh perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas, dengan adanya teknologi ini memungkinkan pengguna disabilitas untuk mencetak informasi yang mereka butuhkan sehingga dapat dibawa pulang.
  • Komputer Bicara/talking computer, dengan adanya komputer bicara ini memudahkan pengguna tunanetra untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan tidak hanya itu dengan adanya teknologi ini dapat membantu pengguna tunanetra untuk mengetik bahkan menulis buku serta melakukan proses editing tanpa perlu bergantung pada orang awas.
  • Buku bicara/Digital Talking Book, sesuai dengan namannya, buku ini memggunakan format dtb yang dimana dapat berbicara karena merupakan hasil rekaman audio dari pembaca yanh dikemas dalam bentuk CD atau dalam file komputer. Dengan DTB tunanetra dapat mengoptimalkan indra pendengaran unruk mengakses informasi.
  • Scan and Read, dengan adanya perangkat ini pengguna disabilitas tidak perlu merasa terbatasi pada saat membaca buku, pengguna dapat berkunjung ke perpustakaan, meminjam serta melakukan scanner sendiri kemudian tulisan tersebut sudah bisa langsung dibaca di laptop tidak hanya itu file dari buku tersebut dapay disimpan maupun dipindahkan pada gadget sehingga nantinya dapat dibaca kapanpun dan dimanapun.

***

Penulis : Septanindya Putri Ayunda

Editor : Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR 2023